Menjaga Persatuan : AMPTPI Bukan Milik Mahasiswa Se- Jawa dan Bali

Jakarta,(KM)--- Demi persatuan dan kesatuan yang telah lama di bangun oleh mahasiswa Papua di Jawa dan Bali menanggapi kongres  Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTPI) yang digelar selama satu minggu (18 sampai dengan 23 Mei 2015) di Bilabong, Parung- Bogor, Jawa Barat.  

Sala - satu senioritas Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor yang enggang sebut namanya mengomentari kegiatan konggres AMPTI mengatakan kami tidak mengenal organisasi yang namanya AMPTPI,  organisasi sosial yang kami kenal adalah IMAPA. Seandainya AMPTPI ada maka bubarkan saja karena bukan milik mahasiswa Se- Jawa Bali dengan tujuan tertentu untuk membedah - bedakan diantara kita mahasiswa Papua, disampaikan melaui pesan elektornik (19 Mei 2015) waktu setempat.

Lanjut ia, AMPTPI adalah organisasi sosial di fasilitasi  oleh Pemerintah Provinsi Papua, sedangkan kegiatan kebersamaan kami untuk pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui kreatif dan inovatif seperti lokakarya, seminar, seni budaya, audbound, MAKRAB tidak pernah memberikan dukungan bahkan sama sekali tidak ada.

Ini sebuah cara baru untuk memecah belahkan sesama anak Papua. Kamu dari gunung, kamu dari Pantai, kamu dari utara, kamu dari tengah, maka pemerintah Provinsi Papua segera berhenti cara diskriminasi dalam mensponsori kegiatan mahasiswa Papua, (tambah dia).

Selain ini, Jefry Wenda Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menolak tegas karena kelompok TUR AMPTPI tanpa ijin pengurus AMP memasuki basis AMP untuk memperesentasikan kegiatan kongres mereka.

Kata dia, kami mahasiswa Papua yang berada di Jawa dan Bali memiliki organisasi, sehingga jika ingin mengadakan kegiatan seperti ini, apa salahnya jika menyampaikan informasi secara terbuka kepada kami semua, agar kami semua paham akan maksud dan tujuan diadakannya kongres itu. 

Jangan datang seperti pencuri yang masuk tanpa permisi seperti ini. Kami menghargai dan menghormati kawan-kawan jika ingin menggelar kongres di sini, namun jika caranya seperti pencuri, maka justru akan menimbulkan kecurigaan lain, apa lagi kongres ini dilaksanakan dalam waktu yang sangat mepet dan terkesan sangat tergesah-gesah. (Ungkapnya).

Disela- sela kongres berlangsung " Telius Jikwa "  sala - satu mahasiswa Papua menolak dan membacakan pernyataan sikap atas kegiatan tersebut. Kata dia, dengan semangat persatuan dan kesatuan Papua tanpa ada perbedaan antara Gunung dan Pantai, dengan tegas kami mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali menolak kehadiran AMPTPI di se-Jawa dan Bali.

Jika dikamudian hari kedapatan aktivitas AMPTPI di se-Jawa dan Bali, maka kami akan menindak sesuai aturan organisasi, (tambahny).(Marinus Gobai/KM).