BREAKING NEWS
Search

Papua to MSG : Gagal Mengatasi Masyarakat Papua, Militer Mengambil Alternatif Lain

Oleh : Markus Eko Yawalka 

"Gagal mengatasi kesibukan masarakat Papua menyambut papua masuk MSG, militer mengambil alternatif lain

Ilustras: Papua to MSG

Opini,(KM)--Sejak awal bulan tanggal 1 Mei 2015 saat panas-panasnya Papua masuk MSG melalui UMLWP hingga saat ini terdengar banyak pertikaian, penagkapan hingga pembunuhan di mana-mana kejadian ini mencakup wilayah Papua dari sorong hingga Samarai.

Dengan panas panasnya situasi politik di tanah papua yang tidak stabil dan dengan di dukungnya suara masyarakat yang mendukung papau masuk ke dalam MSG membuat negara NKRI gelisah kehilangan “Papua kembali ke keluarga MSG” sebuah pulau yang selama ini menjadi dapur dan menjadi pabrik bagi negara indonesi yang di bagi dan di jual hingga di penjuru dunia. Bagi negara NKRI kehilangan pulau papua adalah hal yang tidak mungkin sekali terjadi sehingga mereka sedang melakukan apa saja yang bisa membuat dan mendukung agar NKRI tidak kehilangan pulau papua “NKRI harga mati”.

Hal ini juga di dukung dengan adanya banyak saham-saham atau perusahaan-perusaan asing yang sedang bekerja mencuri dan menggali harta kekayaan yang ada di papua seperti PT.Freefort, Mife Kelapa sawit, pabrik triplex, bor minyak dan lain-lain yang sedang bekerja sama dengan negara NKRI. 

Kegelisaan ini membuat negara NKRI turun tangan dan mengutus beberapa oknum tertentu untuk mengacaukan dan meghancurkan semagat masarakat yang sedang bahagia menyambut papua masuk ke dalam MSG. 

Setelah pembunuhan beberapa pejuang yang sedang menyuarakan di ikuti penagkapan masal yang di lakukan militer di beberappa tempat di Papua seperti Jayapuara,Nabire,Manokwari, dan beberapa tempat lainnya rasa puas untuk militer bukanya berkurang tetapi bertambah dengan melihat media-media dan semagat orag papua yang bertambah untuk menjyuarakan kemerdekaan.

Hal ini membuat kegeisaan negara NKRI terus bertambah sehingga pemerintah negar NKRI di bantu oleh beberapa oknum dan militer membuat rancangan tertentu untuk membuat dan mengacaukan situasi politik papua yang dengan hati berbunga-bunga sedang menuggu persetujuan papua masuk dalam MSG ini. 

Salah satu contoh rancangan pemerintah negara NKRI yang telah di rancang dan telah berhasil di lakukan adalah kejadian kemarin di jayapura yang melukai para penghuni asrama kamkey dengan permainan yang bisa di katakan sangat indah di mana konflik dan perkelahian ini di ciptakan di antara masyarakat dengan masyarakat atau antara mahasiswa dan masyarakat.

Mengapa konflik dan perkelahian itu di ciptakan di antara masyarakat dan masyarakat atau mahasiswa dan masyarakat ?

Kita lihat bayak pelanggaran HAM yang terjadi mulai dari ketika papua di serahkan ke indonesia, dan mulai dari situ pelanggaran HAM yang terlihat hinggga yang tidak terlihat yang keras hingga ringan terus terjadi, dan ketika pelaggaran HAM itu terjadi penyelesaianyapun tidak jelas berujung di mana dan di bumi mana, tetapi yang jelas media dan sejarah telah mencatat bahwa pelaggaran HAM itu di lakukan oleh militer dan oknum tertentu yang diotaki dan di pimpin oleh pemerintah negara NKRI.

Ketika media mencatat dari tahun ke tahun pelaggaran HAM itu tertera jelas bahwa Militer-lah melakukan pelanggaran itu maka nama untuk militer di perbincangkan di dunia bahwa mereka yang seharusnya menjaga dan menertibkan pelanggaran HAM justru mereka yang melakukan pelaggaran HAM itu, untuk membuat nama militer itu kembali normal seperti dulu mereka memutar balikan fakta yang ada agar penilaiyan buruk terhadap militer hilang sehingga mereka menciptakan sebuah konflik yang berujung sadis di mana seorang mahasiswa di tikam hingga seluruh tali perutnya berceceran hanya karna sebuah curian motor yang belum jelas siapa Pelakunya mencurinya dan siapa pemilik motornya.”

Di samping itu konflik juga di ciptakan dengan memanfaatkan masalah pembunuhan ketua RT dan adiknya sehingga massa yang terlibat dalam masalah itu cukup banyak ketika massa banyak, militer memanaskan situasi dan membangun isu yang menyalakan mahasiswa papua yang menghuni asrama karena kebetulan motor curian yang di curi di parkir tepat berdekatan dengan asrama dan ini di jadikan sebuah bukti yang kuat bagi masyarakat setempat yang ikut terlibat dalam masalah ini.

Bukan hanya itu aksesoris yang berbau papua suda lagi di larang untuk di gunakan, seperti noken bertulis bendera bintang kejora, baju berwarna rasta, gelang-gelang yang bertulis tentang papua dan lain-lain. Dalam hal ini Polisi juga turut mengambil bagian dalam membantu TNI a melakukan pemeriksaan di beberapa tempat seperti Nabire, Jayapura dan Tempat-tempat lainya, jangankan aksesoris, mahasiswa atau masyarakat yang berambut panjang atau berambut gimbal saja di nilai sebagai OPM sehingga mereka di tangkap lalu di penjara ada juga yang di tembak mati, seperti yang terjadi di Sanoba Nabire Papua dan di beberapa tempat lainya.

Maka, di perkirakan akan ada masalah semacam itu yang akan terjadi di antara kita masyarakat papua sehingga masyarakat papua di minta agar selalu berhati-hati dan jangan cepat terbawa emosi di saat situasi yang sedang kurang baik.

Penulis adalah Mahasiswa Papua, kuliah di Yogyakarta


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Papua to MSG : Gagal Mengatasi Masyarakat Papua, Militer Mengambil Alternatif Lain