BREAKING NEWS
Search

Kasus Paniai : Solidaritas PapuaItuKita Serakan Koin Kepada KOMNAS HAM RI

Foto : Koin Rupiah Untuk KOMNAS HAM RI/ Ils
 Jakarta (KM)----Solidaritas "PapuaItuKita"  menggelar aksi penyerahan koin sedekah pada KOMNAS HAM Republik Indonesia, pada Rabu 8 Juli 2015, tepat 6 bulan Kasus Paniai Berdarah. KOMNAS HAM mengaku tidak punya duit untuk melakukan penyelidikan lanjutan, dan publik tidak diberitahu kejelasan duduk permasalahan birokrasi di KOMNAS HAM.

Sebelumnya, Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Independent Mahasiswa (FIM) di Jayapura serta gerakan dewan adat Paniai juga telah melakukan gerakan goin untuk KOMNAS HAM di Jakarta.

Gerakan FIM koin untuk KOMNAS HAM  di Jayapura telah dihalangi dan dipaksa bubarkan dari pihak aparat kepolisian Abepura - Jayapura, sedangkan hasil yang dikumpulkan selama 2 Jam itu telah menyerahkan kepada kantor perwakilan Komisi Nasional (KOMNAS) Hak Asasi Manusia (HAM) di Jayapura.
Koin ini adalah simbolisasi kritik publik atas diabaikan dan dipermainkannya hak-hak azasi korban pelanggaran HAM di hadapan birokrasi pemerintahan.

Hingga kini di bulan yang ke - 7 kasus Paniai berdarah belum ungkap siapa pelaku penembakan terhadap 4 pelajar dan 21 lainya mengalami luka berat itu, sedangkan sidang pleno KOMNAS HAM Jakarta telah merekomendasikan pembentukan tim adhoc penuntasan kasus Paniai. 

PapuaItuKita mengatakan ini bukan kali pertama, sudah lama terjadi. Begitu lamanya, sampai-sampai berita pembunuhan, penembakan, penangkapan warga yang dilabeli sepihak sebagai separatis; OPM, di berbagai media nasional semakin dianggap kebenaran, dan tak diperdulikan banyak orang. Sedih sekali, (ungkapnya).

Hasil rekomendasi pembentukan tim adhoc hingga kini belum bergerak akibat tidak memberikan dukungan dari Pemerintah Daerah Paniai dan Pemerintah pusat Jakarta untuk membiayai penuntasan kasus pelanggaran HAM berat, kilat, terencana dan tersistematis itu.

Diketahui identitas para korban kasus 8 Desember 2014 lalu di Paniai atas pembunuhan dan penembahkan kilat dan terencana.
  1. Sdr. Alpius Youw: 17 tahun, SMA YPPK di Enarotali
  2. Sdr. Yulian Yeimo: 17 tahun, SMA YPPGI di Enarotali
  3. Sdr. Simon Degei: 18 tahun, SMAN Paniai Timur di Enarotali
  4. Sdr. Alpius Gobai: 17 tahun, SMAN Paniai Timur di Enarotali,
  5. Adapun Sdr. Abia Gobai: 28 tahun, petani dari Enarotali, meninggal di RSUD Madi.

Dua orang terluka berat dan dalam keadaan kritis di RSUD Madi adalah
  1. Sdr. Yulian Tobay: 30 tahun, Satpam RSUD
  2. Sdr. Andreas Dogopia: 28 tahun, PNS
Sekurang-kurangnya 19 orang lain mengalami luka-luka ringan. Pihak keluarga para korban 4 pelajar dan 1 orang petani itu  menunggu kapan akan dituntaskan kasus terencana ini dan diadili pelaku sesuai hukum yang berlaku negara ini. (Marinus Gobai & Majalah Selangkah).



TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Kasus Paniai : Solidaritas PapuaItuKita Serakan Koin Kepada KOMNAS HAM RI