BREAKING NEWS
Search

YLSM Meepago : OAP Bekerja di TMG Untuk Dapat Uang dari Pemerintah, Perusahaan, dan Agama. Bekerja Melalui Swadaya dan Swadana untuk Selamatkan Tanah


Logo YLSM.

Apakah pemerintah Indonesia ini, mampu menciptakan lapangan kerja bagi Orang Asli Papua Barat (OAPB) di Paniai?

Orang Asli Papua Bekerja di Traditional Market Garden (TMG) Bukan Untuk Mendapatkan Uang dari Pemerintah Indonesia, Perusahaan dan Agama. Kami Bekerja Secara Swadaya Dan Swadana untuk Selamatkan Tanah dari Perampasan dan Manusia Beradat Paniai dari Bahaya Pemusnahan Etnisnya

Saya sudah mulai mengumpulkan Orang Asli Papua Barat (OAPB) di Agadide, Degeuwodide, Bogobaida, Ekadide, Kebo, Paniai Barat, Enarotali, Timida, Pugodide, Kopai, Wooge, Iwaka Timika, Ege Ebinoo dan lain-lain untuk menjalankan Usaha Pertanian Dalam Arti Luas tetapi, karena situasi daerah Paniai yang masih belum aman di kalangan masyarakat adat selaku pemilik tanah adat, program pemberdayaan Serikat Fam tersebut sedang dilakukan registrasi ulang di tempat tinggal mereka masing-masing. 

Nama Programnya sudah ditetapkan sesuai keinginan dan perkembangannya, yakni “PROGRAM PEMBERDAYAAN SERIKAT FAM ASLI PAPUA BARAT DENGAN CARA MELAKSANAKAN PROYEK BUDAYA BERKEBUN BERBASIS KELUARGA di Paniai dan sekitarnya.” 

POKJA PEMBERDAYAAN SERIKAT FAM ASLI PAPUA BARAT di Paniai telah dibentuk, sejak 1 Desember 1983 hingga 2015 secara bertahap dari kampung yang satu ke kampung yang lainnya mengingat potensi konflik antar sesama Orang Asli Papua (OAP), akibat pemberlakuan Daerah Operasi Militer yang telah dikondisikan Jakarta melalui sistem untuk menghabiskan Orang Asli Paniai yang memiliki ideologi yang cukup tinggi dengan alasan tuduhan TPN-OPM yang ingin pisahkan Papua dari NKRI.

Banyak Orang Asli Papua Barat, tak berdosa yang korban, akibat tembakan TNI/POLRI secara brutal di Paniai dengan alasan mempertahankan NKRI HARGA MATI untuk TNI/POLRI dan PAPUA MERDEKA HARGA MATI untuk TPN/OPM di Paniai dan sekitarnya.

Buktinya 4 siswa SMA telah ditembak TNI/POLRI di Enarotali, 8 Desember 2014. Mengapa para pelakunya masih belum diserahkan kepada KOMNAS HAM RI, untuk diadili di pengadilan HAM internasional di Den Haag Belanda sesuai kategori pelanggaran HAM beratnya. 

“Karena kasus Paniai tidak layak diadili di Indonesia, dengan alasan kasus Paniai Berdarah adalah KASUS PENEMBAKAN KILAT TERENCANA yang segera akan diadili di pengadilan HAM Internasional di Den Haag, Belanda untuk menyembuhkan luka di hati keluarga korban di Paniai.

Jangan Kita Hanya Bicara Saja di Media

Semua pihak diizinkan untuk saksikan sendiri tentang kegiatan Pemberdayaan Serikat Fam yang sedang dijalankan oleh Orang Asli Papua Barat Wilayah EGE EBINOO antara Tanjung Dagouto sampai Batas Distrik Bibida, Pugodide selain Agadide, Ekadide, Degeudide dan Bogobaida yang telah terbentuk 94 Kelompok Swadaya Masyarakat secara SWADAYA dan SWADA, tanpa pemaksaan dari siapapun juga. “Mereka ini bekerja untuk mempertahankan Status Kepemilikan Tanah Adat Milik Serikat Fam Asli Papua Barat yang telah dimulai dari Paniai, sejak 1 Desember 1983 hingga 2015.

Program ini, telah dirancang di Paniai, bukan tujuannya untuk meminta uang PEMBANGUNAN dari NKRI melalui PEMDA Paniai, tidak ada tujuan sama sekali juga meminta PEMEKARAN dan TIDAK MENGHALANGI PEMBANGUNAN NKRI DI TANAH PAPUA DAN TIDAK MENGHALANGI JUGA PERJUANGAN PAPUA MERDEKA, BAIK PARA DIPLOMAT OPM LUAR MAUPUN TPN/OPM ATAU SEDERAJATNYA YANG BERBASIS DALAM NEGERI LEPASKAN PAPUA DARI NKRI DENGAN PERTIMBANGAN PELANGGARAN HAM BERAT di Tanah Papua.

Tanah adat yang telah dirampas oleh Negara atas dukungan PBB segera akan dikembalikam tanpa syarat kepada Serikat Fam Asli Papua Barat pada kesempatan pertama.

Penulis : Ketua Yayasan Lembaga Swadaya Masyarakat (YLSM) Kabupaten Meepago, Servius Kedepa.



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “YLSM Meepago : OAP Bekerja di TMG Untuk Dapat Uang dari Pemerintah, Perusahaan, dan Agama. Bekerja Melalui Swadaya dan Swadana untuk Selamatkan Tanah