Gerakan Pameran Lintas Bangsa Papua, terlihat meja penuhi dengan pernik-pernik Papua: Foto Istimewa (Andy/KM) |
TIMIKA, (KM) — Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) mediasi rakyat papua bersama dengan penangungjawab politik Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Timika, menggelar Gerakan Pameran
Lintas Bangsa (GPLB) dalam rangka untuk mendukung penuh Pimpinan PIF yang mendukung dalam tiga isu utama bagi Bangsa Papua.
Pantauan media online
www.kabarmapegaa.com, kegiatan diawali dengan ibadah singkat dan panitia gerakan pameran lintas bangsa, menjelaskan kegiatan ini untuk menggali dan mengenali
identitas rumpun melanesia melalui pameran karya-karya anak bangsa. Sesuai dengan seruan
sebelumnya Knpb dan Prd serukan akan gelar aksi pameran lintas bangsa.
Ketua PRD Wilayah Timika, Abihut
Degei, secara resmi membuka Gerakan Pameran Lintas bangsa, saat pembukan Abihut menyatakan “ kami dengan tegas menolak awal rancangan pemusnahan bagi bangsa
Papua pada tanggal 15 Agustus 1962. Dan kami
menyatakan bahwa Papua bukan
Indonesia dan Indonesia bukan Papua sesuai deklarasi Negara RI 17 Agustus 1945,” pungkasnya.
tambah lagi, Abihut kami dengan tegas menolak keberadaan Indonesia di Papua mereka bangsa Indonesia adalah pencemo dan durhaka, sehingga kami berjuang sampai Papua harus merdeka, entah
cepat maupun lambat, didepan ribuan rakyat
Papua dikantor halaman Knpb dan Prd, pada Kamis (20/08/2015).
Sementara itu, ketua Knpb I, Yanto Awerkion, menambahkan “terkait dengan isu pembakaran bendera merah
putih saat perayaan HUT Republik
Indonesia kemarin di Timika dihebohkan media Indonesia.
Kami dari Knpb tidak
pernah dan tidak mengajak untuk rakyat dan anggota kami untuk bertindak membakar. Jadi kami tidak tanggung jawab dalam hal itu,”tuturnya.
Tambah Yanto, kami
dengan tegas media Indonesia jangan propaganda isu, kami Knpb tidak pernah mengeluarkan seruan untuk bakar bendera seperti di berita media nasional Viva.com.
“Kami berjuang dengan
secara damai dan bermartabat sementara kami lagi focus dengan dukungan ULMWP
membawah masalah papua di Pasifik Island
Forum (PIF), “Tegasnya.
Dalam kegiatan ini,
panitia siapkan pernik-pernik papua untuk jual, seperti stiker harga Rp. 5.000; s/d Rp. 10.000;, kaset CD/DVD (perjuangan
kampanye Papua merdeka dalam dan luar negeri serta Pelanggaan ham Papua) sekitar Rp. 100.000
Sedangkan baju dengan
harga Rp. 150.000 s/d 25.000, Noken harga
100.000 s/d 200.000, gelang, kalung,
slender, ikat kepala, dan topi, harga berfariasi, dijual oleh mama-mama papua.
Dan karoke lalu-lalu
Papua, satu lagu dengan harga Rp. 20.000; serta tentangan bola kaki tendang ke gawang
tiga kali Rp. 20.000;. jika gol maka dapat hadiah.
Panitia kordinator
lapangan Soon Tabuni, juga menyampaikan
kegiatan pameran ciri kas Papua seperti noken, baju, gelang, kalung, topi,
stiker dan ramuan tradisional untuk penyembuhan berbagai penyakit kami tetap berjualan, sampai hari sabtu 22
agustus 2015, di tutup dengan ibadah bersama, tutur panitia. ( Andy Ogobay/KM)
0 thoughts on “Knpb & Prd Gelar Pameran Lintas Bangsa”