Foto: Aksi damai Kemanusiaan Knpb, Polisi dan Brimod memblokade depan Lanut Ujung Lapangan Moses Kilangan Kebun Sirih : (AO?KM) |
Timika, (KM)---
Menyikapi aksi Penembakan Brutal oleh oknum Polisi terhadap dua Pelajar
SMK di Timika, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), kembali mediasi kakyat Papua,
melakukan aksi damai menuntut presiden Joko Widodo dan aparat kepolisian
Indonesia bertanggung jawab atas perbuatannya (Baca: Polisi tembak 2 Siswa Smk di Timika).
Aksi damai tersebut, dihadang dan
memblokede oleh pihak kepolisian Brimod dengan senjata lengkap, di pimpin oleh kabag Operasi Agus
Karowa, depan Lanut samping Kuburan, Ujung lapangan terbang Moses Kilangan, kelurahan Kwamki Baru, pada Selasa (29/09/2015) tepat Pukul 9:30 Waktu
Setempat.
Data yang dihimpun media ini, www.kabarmapegaa.com, Knpb dan PRD
memulai aksi dari Kantor sekertariat Knpb dan Prd Kebun Siri Bendungan Timika,
laongmarch menuju kantor Polres Mimika Jalan cenderawasih (Kantor DPRD Lama),
dengan tuntutan aksi Negara dalam hal pihak penegak hukum kepolisian segarah ungkap pelaku penembakan 2 siswa SMK tersebut.
Aksi damai masa juga membawah
salah satu korban peti Mayat, dan beberapa poster pelanggaran Ham Papua, Empat
Spanduk, dengan rute aksi Kantor Knpb
menuju Kantor Polres, setelah menyampaikan aspirasi masa juga mengantar mayat
ke rumah keluarga duka, jelaskan oleh Kordinator aksi kepada pihak kepolisian. Namun
pihak kepolisian tidak menerima, keluali polisi mau di antar pakai Truk milik Polisi.
Kemudian polisi dan Brimob, setelah negosiasi
dengan Polisi dan Penangung Jawab Parlemen Rakyat Daerah (PRD), aksi tetap
dilanjutkan depan lanut, polisi dilarang ke polres.
Polisi melarang melanjutkan Aksi ke Kantor Polres
Mimika, dengan alasan pelaku dalam proses investigasi Tim dari Kepolisian, kata
Polisi kasus ini masih dalam pencarian pelaku, pihak kepolisian juga memintaf
maaf kepada keluarga korban.
Dalam seruan aksi damai Knpb Mimika, Penembakan anak pelajar Kalep Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek adalah salah satu
strategis oleh TNI/POLRI/BIN/BAIS memancing emosi keluarga KNPB dan
PRD Timika, “karena terkait tiga kegiatan dan pernyataan yang dilakukan oleh
KNPB dan PRD Timika yaitu Mengangkut dengan:
Pertama, Deklarasi Larangan
Minuman Keras yang dideklarasikan di Kantor PRD/KNPB di Timika yang
dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2015. (baca:Seruan Anti Minuman Keras ) dan Knpb Tolak Minuman Keras beredar Papua)
Kedua, Deklarasi
dan Aksi Gerakan Peduli Pelanggaran HAM di Tanah Papua Barat 3 September 2015 (baca:Saat deklarasi Ham Papua Polisi memblokade Aksi Knpb)
dan Ketiga, Worshop KNPB dan PRD Timika yang dilaksanakan 35-26 September 2015. Kemarin.
Penembak anak pelajar Kalep Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek adalah memancing emosi oleh KNPB/PRD Timika
dengan tujuan agar mereka datang menghancurkan Kantor OPM (KNPB/PRD) Timika,
tertulis dalam seruan Aksi.(Andy O/KM)
0 thoughts on “Polisi Memblokade, Aksi damai KNPB Menyikapi Penembakan 2 Siswa SMK”