Frans Pigai (Foto: Dok Prib/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Opini,
(KM)---Kritis
merupakan keadaan yang paling menentukan berhasilnya atau gagalnya suatu usaha
dalam meyuarakan perkembangan untuk perubahan, demi tanah Papua. Perkembangan
dalam perubahan menentukan pergerakan roda atau ruang gerak kemajuan dalam
suatu sistem perubahan yang mencakup kondisi ekonomi, pendidikan,
sosial-budaya, agama, pilitik, Hak Asasi Manusia (HAM) yang memungkinkan adanya
praktis kebebasan di tanah Papua, dalam kritis menyuarakan perkembangan untuk
perubahan dan kamajuan dalam masing-masing bidang secara bebas dan setara.
Dalam
kritis suatu perubahan, siapa saja (warga Negara), bebas berekpresi, baik
individu atau kelompok untuk menyuarakan pembebasan, demi rakyat dan bangsa di
tanah Papua. Dilihat dari suatu situasi, penerapan atau adanya suatu kritis
yang menganut perubahan sangatlah penting bagi setiap manusia, yang bebas
menerapkan ide-ide atau gagasannya yang bermuara pada perubahan bagi individu,
kelompok atau masyarakat, tanah, dan bangsa di tanah Papua.
Moral
sebagai kebangsaan dan kemanusiaan akan dibentuk dengan cara menerapkan dan
menyuarakan kritis perubahan dengan memunculkan ide atau gagasan dari Mahasiswa
Papua, berupa tulisan mengenai ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, agama,
politik dan HAM, yang bermoralitas atau bermanfaat dalam semua aspek kehidupan
masyarakat di tanah Papua, terutama perubahan dan kemajuan bagi generasi
penerus bangsa Papua, demi membebaskan rakyat dan tanah Papua.
Penentuan
untuk menghasilkan suatu perubahan dan pergerakkan roda kemajuan, dengan
menerapkan atau menyuarakan nilai-nilai kebenaran dari seluruh aspek kehidupan
masyarakat di tanah Papua, akan mewujudkan perkembangan untuk kamandirian hidup
kekeluargaan dan kebangsaan. Justru, dangan nilai-nilai tersebut setiap
individu akan berkembang, demi kesejahteraan hidup berbangsa dan bernegara.
Suara
Mahasiswa Papua melalui tulisan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan, akan
memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan diri dalam ruang
lingkup kekeluargaan, masyarakat, bangsa, dan Negara, menekuni dalam bidang
kesejahteraan ekonomi masyarakat, pendidikan, social-budaya, agama, pilitik,
dan HAM di tanah Papua, demi memajukan perubahan di tanah tercinta, tanah
Papua.
Penulis
Adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Surabaya, Juga Aktif Menulis di Media Kabar
Mapegaa
0 thoughts on “Kritis dan Menyuarakan Perkembangan untuk Perubahaan”