BREAKING NEWS
Search

Catatan Aktivis Khusus untuk Bupati Kolonial Yahukimo Ones Pahabol

Budaya Papua (Foto. Dok. Isl/KM)

Saudara Bupati Kolonial Yahukimo ONES PAHABOL secara pribadi saya ONES SUHUNIAP sekapakat dengan pernyataan anda tentang Minuman Keras produk kolonial bukan budaya orang Yahukimo dan Papua secara umum.

Minuman keras bukan budaya kita orang Papua tetapi, minuman adalah budaya asing yang dibawah oleh kolonial Indonesia di tanah Papua. Akibat dari minuman banyak orang Papua mati oleh karena itu harus kita tolak.

Kita mempunyai kewajiban untuk sampaikan kepada orang Papua untuk tidak konsumsi tapi tidak cukup hanya berpidato di podium dan di mimbar-mim ar tetapi, tidak ada tindskan yang ril percuma, harus ada tindakan demi menyelamatkan orang Papua secara yasmani di dunia dan untuk di akhirat.

Tapi saya merasa aneh dan heran karena anda tau minuman itu produk luar bukan budaya orang Papua tapi, anda tidak sadar bahwa anda sendiri mempertahankan budaya itu sadar atau tidak sadar minuman keras datang di Papua karena anda undang. Artinya anda masih mempertahankan minuman keras di Papua.

Anda masih mempertahankan sistem kolonoal indonesia, minta pemekaran dan menjalankan administrasi kolonial sehingga orang mereka datang membawah minuman dan budaya penghancuran dan pemusnahan di tanah ini.

Jika anda ingin minuman keras tidak boleh ada di Papua berarti, anda harus berfikir revolusioner bukan menjadi manusia pragmatis terlenah dalam hegemoni kolonial. Bacalah Injil Matius Pasal 15: 13.

Seakan ada itu benar, sesungguhnya anda itu ikut membunuh dan merusak moralitas orang papua. Karena anda bicara bahaya minuman keras tetapi menjalankan administrasi kolonial sehinggah aparat kolonial menjalankan bisnis minuman di tanah ini.

Anda sudah tau bahaya tapi, tidakan penyelamatan tidak pernah anda lakukan. Tindakan penyelamatan andah buat melalui Perda, melalui gotbah di gereja, pidato di podium dan menjadi Pendeta tidak cukup, karena yang menjalankan bisnis minuman keras adalah Aparat kolonial TNI/POLRI dan BIN. Menjadi agen di Papua.

Selain itu, minuman adalah satu program Negara untuk memusnakan manusia Papua secara sistematis masif dan terstruktur di tanah ini. Mari kita sama berfikir secara logika bahwa selama Indonesia ada di Papua minuman keras akan tetap ada di Papua tetapi kita harus usir keluar penguasa kolonial Indonesia. Oleh karenaya, kita sama-sama usir kolonial Indonesia kembali ke tanah mereka dengan budaya mereka karena minuman keras itu bukan budaya kita.

Tetapi, pertanyaannya bagimana mungkin bisa sedangkan anda masih menjalankan sistem kolonial? Jika mereka masih ada maka anda tidak akan pernah selamatkan orang Papua dari bahaya minuman keras.

Selain itu saya merasa sedih melihat kemunafikan kaum borjuis yang agen-agen kolonial yang selalu menggunakan kebenaran Firman tuhan sebagai alat politik . Gereja dijadikan tempat mencari popularitas dan kekuasaan.

Bertobatlah kamu - kaum borjuis berbulu domba hati sirigala, selalu berfikir egois otoriter dan menidas yang lemah mementingkan gologan.

Seorang peminpin tidak harus egois tidak boleh berfikir suku marga dan daerah. Seorang peminpin publik cobalah menerapkan Nasionslisme dan membuang egoisme. Berfikirlah sebagai seorang tokoh tidak boleh nasionalisme sempit sagat kerdil, coba berfikir Nasionalisme Internasional.

Hari ini orang papua menjadi ancaman serius dari Ancaman Kapitalisme Imperalisme Global dan kolonialisme indonesia. Bagiamana anda melihat semua ancaman ini dengan hadirnya MEA banyak program kolonial di Papua pada umumnya dan lebih khusus di Yahukimo.

Secara rohani bapa orang benar tapi secara yasmani apakah ada barometer untuk menyelamatkan orang Papua khususnya di Yahukimo?

Mana Insprastruktur jalan ke distrik-distrik? Apakah orang Yahukimo siap hadapi ancaman pemusnahan dan arus ekonomi global?

Jagan hanya jadi pdt gotbah firman tuhan berapi-api di depan rakyat untuk kepetingan politik praktis. Sedangkan banyak orang masih menderita membutuhkan keselamatan yasmani dan rohani, bagimana bisa anda sendiri menindas mereka.

Anda merasa diri lebih terhormat, anda merasa diri orang paling benar dan cuci dihadapan Tuhan. Anda menjadi malaikat bicara Firman Tuhan berapi-api di depan orang banyak, Anda merasa diri lebih terhormat dan merendahkan orang lain tetapi, semua kau lakukan hanya cari popularitas di depan rakyat untuk kepentingan politik peraktis dan mencari kekusaan.

Ada bicara keselamatan, seakan kamu orang benar, sesungguhnya anda pembunuh manusia Papua dengan mempertahankan sistem kolonialisme di Tanah Papua.

Seakan anda sudah benar tetapi, sesungguhnya anda itu pembunuh manusia Papua. Tuhan Yesus lahir dengan satu misi dan satu visi yaitu selamatkan umat manusia di muka bumi ini.

Dia juga terkenal sebagai guru, sebagai tokoh revolusi, pemerontak terhadap kitap dan ahli-ahli taurat serta pemerintah kaisar. Makna kelahiran Yesus adalah kita menjadi revolusioner menyelamatkan manusia papua dari pemusnahan dan menjadikan mereka murid Yesus supaya semua masuk surga. Bukan hanya bicara di mimbar tapi, masih menindas mereka dengan system dan egois merasa benar.

Berhentilah munafik anda sendiri penindas pembunuh, bagimana rakyat bisa berfikir tenang tetang keselamatan di akhirat jika secara jasmani tidak sejahtera dan selamat

Orang masuk surga hanya Menerima Yesus Sebagai Tuhan dan beriman kepadanya dan perbuatan selama di dunia ini menjadi jaminan masuk surga. Bukan hanya bicara manis tentang keselamatan tetapi, tidaknya menindas yang lain dan sombong hanya sia-sia.

Anda bicaran kebenaran tapi itu hanya pencitraan dan mencari popularitas. Stop merasa diri benar. Jika anda mau orang Papua lebih khusus orang Yahukimo tidak boleh minum dan semua masuk surga berarti, saya sepakat dan kita sama -sama bicara Papua merdeka supaya hapus sistem yang menindas rakyat usir indonesia keluar dari tanah ini menghapus minuman keras.

Pesan terakhir jika orang Papua selamat dari ancaman pemusnahan berarti berhenti pemekaran di Yahukimo. (Frans Pigai)

ONES SUHUNIAP
Aktivis Papua Merdeka.



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Catatan Aktivis Khusus untuk Bupati Kolonial Yahukimo Ones Pahabol