 |
| Usai wisuda: Martinus Magai S.IP (Foto: Dok. Ceblon Bunay) |
Jakarta - (KM). Mahasiswa kabupaten Dogiyai kota study Jakarta menggelar acar syukuran pamong praja yang telah mensuseskan Pendidikan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN) Jakarta Selatan.
Acara syukuran Wisudawan ini, diawali dengan ibadah singkat langsung dipimping oleh Bapak Eligius tebai Mulai dari jam 16.00 sampai dengan berakhir pada pukul 17.00 waktu indonesia bagian Barat. Dengan suasana aman, dengan kegiatan acara syukuran di hadiri para teman-teman mahasiwa Dogiyai Jakarta Bogor Maupun ada partisipasi dari teman-teman daerah lain. Acara syukuran di laksanakan di kecamatan Bojonggede, kabupaten Bogor. Selasa 07/03/2016.
Senyuman melebar, momen-momen itu diwarnai pancaran camera,blits. Diantara perumusan manusia itu, kelompok pemuda dan pemudi mengelilingi si laki-laki tersebut. Ternyata dia adalah Martinus Magai Lelaki kelahiran Obaikagopa Tanggal 22 Mei 1992. Ayah Kandungnya, Moses Magai Meninggal pada tahun 2011kelahirannya naut. Sedangkan ibu kandungnya, Marta Dogomo Mininggal pada bulan Oktober, tahun 1992.
Empat belas tahun sama bapa kandungnya, Moses Magai (1992-2006). Setelah selesai SD YPPK Abaimaida tahun 2005 dia masuk SMP N1 Mapia, Kab. Dogiyai. Kemudia dia tahan kelas satu tahun 2006, selanjutnya dia pindah ke SMP YPPGI Enaritali/Paniai tahun (2006-2008). Kemidian dia melanjudkan SMA Bakti Mandala Nabire, selesai tahun 2012.
Maka tak heran bila wisuda, 3 Maret 2016, merupakan peristiwa terharu tercampur deru suka duka ditengah berbahagia. Dan dia menikmati hasil perjuangan di bangku pendidikan 17 tahun lalu.
Pejalan biaya sekolah maupun kuliah saya tidak ragu karna Tuhan punya rencana. Dari Tahun 1999-2015 biaya sekolah sendiri dengan hasil, pergi cari kayu bakar untuk kasi guru-guru, cari cengkrik kasih canda-canda dll. Setelah ia selesai SMA tahun 2012, Ia berangkat dari Bandara Nebire menuju Jakarta dengan buta, ia masuk kampus apa? Akhirnya temukan salah satu kampus di Jakarta selatan yaitu STIP-AN.
Ia merasa beban masuk Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN) kerena biaya mahal tetapi ia berani daftar. Akhirnya pendidikan terbantu oleh Pemerintah kab.Paniai tetapi dari semester 3 dari pemda kab.paniai tidak biaya lagi kerena pergantian Bupati. Puji Tuhan, akhirnya pendidikan semester 3-8 ternantu dari Badan Pengurus Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Papua.
Sekarang ini saya bersyukur kepada Tuhan melalu Bantuan dari kab, Paniai maupun BPSDM Provinsi papua. Kebanggan sendiri ketika memakai toga Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), sarjana yang lulus dengan murni.
Satu pesan pak Magai, Didalam perjuangan ada tantangan dan hambatan jdi jangan menyerah tujuan kita masing masing dan jangan menyikuti pemikiran orang lain, apa yang kita pikirkan itu yang pegang.
Kemudian pesan buat Magai dari Eligius Tebai, setelah pulang dari jakarta sini sampai di Papua pak Magai jangan bergabung ke pekerjaan dalam kerena anda adalah seorang sosialis/ sosok di kebijakan jadi anda coblos/masuk dengan politik mereka Setelah mendapatkan kesempatan anda baru lakukan pemikiran anda. (Antonius Tebai /KM)
Menarik dan Patut diteladani oleh seluruh Anak Yatim Piatu yang sedang mengejar cita-cita dibangku Study
ReplyDeleteBeritanya, Diposting secepatnya untuk kedepan paling lama 1 hari setelah kejadian.
GBu.