Usai Jumpa Pers, Mahasiswa yang tergabung di GempaR, Adakan Foto Bersama di Halaman Audutorium Uncen (Foto: Marten Kadepa/KM) |
Jayapura, (KM)---Mahasiswa dan Mahsiswa serta rakyat Papua yang bergabung di Gerakan Mahasiswa Papua dan Masyarakat Rakyat (GempaR) Papua dengan tegas menolak kedatangan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan ke Papua yang rencananya pada tanggal 29 Maret mendatang.
Ketua
Gempar, Samuel Wamsiwor, mengatakan, Menkopolhukam yang akan rencananya membawa
materi kulia umum di kampus Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua dengan
peryataan semua Kampus di papua menolak penuh lebih kususnya kampus Uncen,”katanya,
Jumat, (18/03/16) Saat Jumpa Pers di Auditorium Uncen, Jayapura, Papua.
Kata
Wamsiwor, pernyataan Luhut Panjaitan telah menyinggung ras Malanesia, artinya
secara ideology, ia telah memfitna serumpun ras Melanesia,”bebernya.
“oleh
karena itu, Menkopolhukam harus meminta maaf atas nama rakyat dan Negara Indonesia
kepada Melanesia Spreed Groap (MSG),”jelasnya.
Lanjutnya,
Ia (Panjaitan-Red) yang sebagai Menkopolhukam
harus realisasikan janjinya yang akan mentuntaskan semua kasus pelangaran HAM
di Papua barat harus di selesaikan secara tuntas,”ungkapnya.
“kami minta kepada semua pendidikan
Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Jayapura
umumnya di tanah papua bahwa kami atas nama mahasiswa bilang, stop pendidikan
polistisiri lembaga pendidikan tinggi, yang berkaitan dengan berlawanan kepentingan
kampus atau wada pendidikan itu sendiri,”tutup tegasnya.
Salah
satu Anggota GempaR, Nelius Wenda, mengatakan, seharusnya kedatangan
Menkopolhukam, sudah salah tempat,”katanya.
“bukannya
harus datang ke kampus lalu memberikan kulia umum di kampus Perguruan Tinggi
(PT) yang ada, salah satunya di Uncen,”bebernya.
Menurutnya,
Menkopolhukam, harusnya berpikir bagaimana kasus-kasus yang terjadi di papua,
dituntaskan secara maksimal,”ungkapnya.(Marthen kadepa/KM)
Editor: Alaxander Gobai
0 thoughts on “GempaR Tolak Kedatangan Menkopolhukam Ke Papua ”