Stef Pigai (Foto: Dok. Prib/Ist KM) |
Oleh: Stefanus Pigai
Masih banyak masalah yang terjadi tapi masih banyak yang belum memahami apa yang menjadi dasar dari sebuah permasalahan yang terjadi, hidup itu merupakan perumusan dari setiap masalah yang akan kita hadapi, banyak yang berbicara mengenai masalah yang terjadi merupakan awal dari keberhasilan yang tertunda tapi banyak yang tidak tahu kalau masalah mempunyai banyak arti di lahat dari sudut pandang kehidupan maka masalah timbul karena tidak adanya keseriusan yang ditumbuhkan dalam diri setiap masyarakat Papua maupun non-Papua.
Pada umumnya, perjuangan adalah awal untuk membentuk kemajuan diri untuk mengatasi masalah karakter yang akan menjadi dasar dari pembawaan diri di tengah masyarakat, beradaptasi dalam dunia pendidikan, ekonomi, politik, sosila-budaya, agama, dan masalah sosial lainnya merupakan tantangan yang harus diperjuangkan disetiap waktu. Kalau bukan kamu siapa lagi. Kita harus membangun sebuah masa depan yang beradab dan bijak diatas tanah yang masih dijajah.
Masih banyak masyarakat yang di mainkan mengapa masih banyak terjadi seperti itu. Padahal itu dilakukan oleh para pajabat putra daerah karena jabatan saja mereka rela korbankan masyarakatnya padahal itu hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri, anda (pejabat) anda merasakan sekolah itu seperti apa dan bagaimana anda sekolah anda tidak memikirkan masa lalu tetapi anda hanya kaget dengan segelintir uang saja yang datang hanya semenit anda rela menjual dan membiarkan sodara-sodari anda merasa dijajah diatas tanahnya sendiri.
Dan sering anda (pejabat) bisa disebut juga preman berdasi yang hanya duduk dan mengambil uang rakyatnya untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri tidakkah anda mencukupinya dengan gaji yang anda terima, uang rakyat merupakan uang rakyat ingat itu wahai para pejabat berpreman dasi. Mengapa anda mau dibodohi oleh para kolonialisme yang dengan sengaja untuk mengaduh domba anda pejabat dan masyarakat untuk merebut tanah air bangsa Papua.
Masyarakat merupakan senjata dari suatu masalah yang akan dihadapi untuk menjadikan masalah itu sebagai tolak ukur dari keberhasilan pemerintahan dalam menjalankan sistem pemerintahan yang menjadi dasar untuk mensejahterakan rakyatnya.
(Penulis adalah Mahasiswa Papua)
0 thoughts on “Masyarakat Sebagai Tolak Ukur Bagi Masalah Papua”