Ini Spanduk Yang Ditulis Dalam Aksi Mahasiswa Menolak Kedatangan Menkopolhukam Ke Papua. (Foto: Harun Rumabar/KM) |
Jayapura,
(KM)---Berbagai aksi dilakukan guna menolak rencana kedatangan Menteri
kordinator Politik, Hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia. Ada
enam poin yang dibacakan saat aksi mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat
Papua (Gempar) Papua. Waena, perumnas III, Jayapura, Papua, Rabu (23/03/2016) Siang.
Berikut
ini pernyataan sikap Gempar Papua.
Pertama,
Menkopolhukam harus meminta maaf kepada rakyat Papua dan memnta maaf kepada Melanesian Spearhed Group (MSG) dan
pernyataan itu juga melibatkan MSG dan sangat melecehkan MSG sebagai lembaga rumpun Melanesian.
Kedua
: Menkopolhukam atau Indonesia segera tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat di
tanah Papua selama pemerintahan Joko Widodo hingga pelanggaran HAM sejak
penandatanganan ratifikasi anti kekerasan tahun 1998. (Biak, Wamena, Wasior, Paniai,
hingga peristiwa berdarah lainnya).
Ketiga
: pemerintah Indonesia segera membalas surat pimpinan Pasifik Island Forum
(PIF), yang dalam sidang keputusannya akan mengirimkan tim pencari fakta ke
West Papua sebagai solusi penyelesaian pelanggaran HAM yang bermartabat di
tanah Papua.
Keempat
: pemerintah Indonesia segera menerima perundingan Melanesian spearhead Group (MSG) sebagai langkah maju bagi rakyat Papua.
Kelima
: tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan stop penyisiran
terhadap rakyat sipil di kabupaten Puncak Jaya, sebab penyisiran itu akan menyebakan
pelanggaran HAM yang tidak dapat di selesaikan.
Keenam
: Australia segera mengembargo bantuan militernya kepada polisi Republik Indonesia
sebab, bantuan tersebut berujung pada sikap arogan militer yang selalu berujung
pada sebuah pelanggaran HAM di tanah papua.
Sekertaris Jenderal Gerakan Mahasiswa
Pemuda dan Rakyat Papua (GEMPAR).
(Harun
Rumbarar/KM)
Editor:
Alexander Gobai
0 thoughts on “Ini Pernyataan GempaR Papua Terkait Ponalakan Kedatangan Menkopolhukam Ke Papua”