Rektor UNCEN Janji akan Menjawab Keluhan Mahasiswa

Rektor Uncen Dr. Onesimus Sahuleka, mengucapkan janjinya, didepan Mahsisiwa Uncen/Foto : Petrus Douw/KM

Jayapura-(KM)--Sejumlah mahasiswa turun aksi damai, meminta rektor Uncen segera mengeluarkan Surat keputusan SK, atas penetapan belajar bagi mahasiswa program studi penjaskesre, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan FKIP. Aksi itu dilakukan karena status belajar mahasiswa penjaskesre, belum jelas apaka di FKIP atau Fakultas ilmu keolaragaan FIK, rabu ( 15/3/2016). Kegiatan itu berlangsung Jalan Mauk Rektorat Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua sejak jam 08.00 WIT tadi. 

Korlap, Nason Wai menyatakan, selama tiga bulan lebih, kami berjalang seperti anak ayam tampa iduk. mahasiswa penjaskesre hanya datang, duduk dan pulang, tampa materi yang diterima dari dosen, sementara kewajiban kami SPP suda bayar. kenapa kami diperlakukan seperti demikian? Kami akan tuntut hinga rektor uncen, memberikan status belajar yang tetap FKIP atau FIK, Ungkapnya. 

Saat diwawancarainya oleh  media ini, Rektor Uncen Dr. Onesimus Sahuleka, penjaskesre sebelumnya FKIP, namun cikal bakalnya di ilmu keolaragaan, maka suda ada surat dari DIKSI, penjaskesre pindakan ke FIK. Dan kami pihak kamus menyesakan melalui rapat senat, Ujarnya. 

Lanjut" namun suda diminta kembalikan ke FKIP, maka saya akan mengusakan SK pengembalian ke awal mula Penjaskesre, paling lambat ( 22/3/2016), tutupnya. 

Dekan FKIP Dr. Nomensen Mambraku dengan tegas, penjaskesre adalah bagian dari FKIP, sehinga saya minta kepada rektor uncen segera membuat SK pengembalian. Rektor bersama beberapa dosen yang telah sepkat dalam rapat senat, pemindaan penjaskesre ke FIK adalah tidak resmi. Kenapa saat rapat senat, saya sebagai dekan FKIP tidak diungang. Ini salah satu kebodohan yang sedang terjadi tanah ini, kata Nomensen. 

Gabunagan dari beberapa fakultas, mahasiswa Penjaskesre dan pegawai FKIP meminta rektor mengembalikan penjaskesre ke FKIP. ( Petrus Douw/KM).