BREAKING NEWS
Search

SEKJEN PRD Manokwari: Percuma Jakarta Dekati Tokoh Masyarakat, Bebaskan TAPOL di Papua

Ke-4 TAPOL Papua,KNPB Wilayah Manokwari,di LP Kelas II B (Fhoto:R.Natikime/KM)

Manokwari, (KM) --- Untuk kedua kalinya, Indonesia berupaya bebaskan Ke-4 Tahapan Politik (TAPOL) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Manokwari melalui pendekatan Tokoh Masyarakat. Sebelumnya, ada utusan dari Jakarta datang menemui Para TAPOL, Alexander Nekenem, Novi Umawak, Yoram Magai, dan Othen Gombo di LP kelas II B Manokwari. Namun , upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan, Laporan yang diterima Media ini, melalui Via Facebook, malam ini, Minggu,(06/03/2016),  Rafel Natikime, Selaku, Sekretaris Jenderal Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Manokwari, mengatakan, “Para utusan dari Jakarta itu,  meminta supaya TAPOL menandatangani surat bebas bersyarat yang isinya menyatakan, “Memohon maaf kepada Negara, dan tidak akan mengulangi tindakan melawan Negara”,Tetapi, saat itu ke-4 TAPOL menolak. Katanya.

Rafael melaporkan juga, Keempat TAPOL pernah mengatakan kepada para utusan dari Jakarta itu bahwa, “kami ini salah apa, sehingga harus meminta maaf kepada Negara Indonesia”,Imbuhnya.

Menurut Natikime, “Upaya dari Indonesia melalui POLDA Papua, mendekati Tokoh Masyarakat dan Pendamping Hukum  untuk ,bebaskan TAPOL merupakan kekeliruan., dan Lebih keliru lagi, para utusan ketemu Perwakilan Masyarakat Pegunungan Tengah di Manokwari.” UJarnya.

“Urusan mengenai ke-4 TAPOL sudah diputuskan dan dijatuhi hukuman dipengadilan ,berarti, tidak ada urusan lagi dengan Tokoh Masyarakat maupun Barisan Merah Putih (BMP). ini berari legalitas Hukum di Pengadilan Papua dipertanyakan. “ Bebernya .

Ia, mempertanyakan juga, Apakah keputusan di pengadilan itu,  benar atau hanya mempermainkan Orang Papua? Kami Orang Papua bukan mainan, tangkap lalu disidangkan, kemudian bebaskan dan di sidangkan lagi? Kata, Natime.

SEKJEN PRD itu mengatakan juga,”Saya sangat kesal ketika utusan POLDA Papua menanyakan tentang ,siapa yang bertangung jawab dan kenapa ditahan lama-lama, kepada kepala suku itu. “ Katanya, dengan nada kesal.

“Stop tipu Tokoh Masyarakat, bicara seperti tidak tahu persoalan. Jujur itu sakit kah? bilang saja minta bantu bujuk ke-4 TAPOL untuk terima bebas. Sudah tahu persoalan, malah bertanya lagi. Kepala suku merupakan bagian dari aparatur pemerintah, kenapa mau tipu dia lagi. Ke-4 orang TAPOL ini, sekarang menjadi isu internasional. Saya juga sudah tekankan kepada kepala suku bahwa, keputusan pengadilan sudah jatuhi hukuman berarti hak berbicara kepala suku tidak ada lagi. Kalau sebelum naikan kasus ke kejaksaan tidak apa-apa. Dan pada saat itu, kepala suku sudah berupaya namun tidak direspon oleh POLDA Papua Barat saat itu." Jelas,Natikime.

Lanjut dia, “Jika Indonesia dapat teguran dari Amnesty Internasioanal , oleh karena  ke-4 , TAPOL PAPUA  di Manokwari,  berarti, mereka ditahan karena atas perintah Paulus Waterpauw, yang menjabat sebagai POLDA papua barat saat itu. Maka, saya minta supaya POLDA Papua, paulus Waterpauw sendiri yang datang dan bujuk ke-4 TAPOL untuk terima bebas. Jangan utus orang lain yang tidak tahu persoalan akhirnya bingung mau bicara apa.” Kata,SEKJEN PRD itu.

Rafael, mengatakan juga, “Saya sudah ketemu dengan ke-4 TAPOL dan saat itu, seorang dari mereka, Yoram Magai, mengatakan, “Jakarta tidak perlu sibuk untuk bebaskan kami, percuma juga karena,  kami tetap tolak untuk bebas. Tuturnya.

“Saya sampaikan kepada Indonesia di Jakarta maupun Aparatnya di Papua bahwa, jangan lagi berupaya dengan segala cara untuk bebaskan TAPOL  di seluruh Tanah Papua. Sebab , besok TAPOL  Papua akan penuhi LP karena ruang demokrasi dibungkam.” Tutup, Natikime.(Petrus Yatipai/KM)


Kronologis Singkat ,Pada 24 Februari 2016

Kedua kalinya, kami dapat informasi bahwa pada. 24 Februari  2016, ada utusan dari POLDA Papua menemui kepala suku Pegunungan Tengah dan Barisan Merah Putih (BMP) perwakilan orang pegunungan tengah di Manokwari.  Berikut pembicaraan mereka sesuai pernyataan kepala suku kepada kami;

Percakapan Singkat antara Para utusan Polda Papua dan Kepala suku

Utusan polda  Papua : “Siapa punya kebijakan dan siapa yang bertangung jawab atas penahanan ke-4 orang di lapas? Kenapa sampai mereka bisa ditahan lama-lama ?  Gara-gara mereka kami dapat teguran.”
Kepala Suku  : “waktu mereka ditahan, kami sudah bicara soal mereka tetapi polisi bilang mereka itu hanya dititip oleh polda paulus waterpauw.Jadi mereka itu tangung jawab paulus waterpauw.”
Utusan Polda Papua : “Bapak kepala suku bisa dampingi kami untuk ketemu ke-4 orang di lapas ka?
Kepala Suku  : “Saya tidak bisa. Kalau ada bawa surat dari kapolda paulus waterpauw silakan pergi dan  keluarkan mereka. Karena polda paulus waterpauw yang kasih masuk mereka.”
Utusan  Polda Papua : “Bapak kenal Warinusi kah?
Kepala Suku  : “Saya tidak tahu. Kalo di koran (media) saya biasa lihat.”
Utusan  Polda Papua : “Nanti kami akan datang lagi ketemu pak kepala suku dilain waktu.Kata mereka kepada kepala Suku itu.”




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “SEKJEN PRD Manokwari: Percuma Jakarta Dekati Tokoh Masyarakat, Bebaskan TAPOL di Papua