 |
| Frans Gobai (Foto: Dok Fb/Ist/KM) |
Puisi (KM)--Negri
yang paling Indah
Negri yang paling kaya
Negri yang pandai berkicau dan licik
Negri yang paling sadis
Negara yang lebih mementingkan keutuhan ketimbang kesejatraan
Itu Namamu
Itulah bangsanya
itulah Negri yang paling “Gila”.
yang berada di bagian Timur Jauh.
Negri yang paling kaya
Negri yang pandai berkicau dan licik
Negri yang paling sadis
Negara yang lebih mementingkan keutuhan ketimbang kesejatraan
Itu Namamu
Itulah bangsanya
itulah Negri yang paling “Gila”.
yang berada di bagian Timur Jauh.
Kau termasuk Negri yang disegani dan dikagumi bagi dunia
mereka Kaum melarat dan miskin
mereka Kaum tertindas dan ditindas
mereka kaum pemberontak
mereka kaum kapitalis
itlah keinginan dunia terhadap sedapnya bangsa ini
itulah bangsaku, bumi Cendrawasih.
Kau hanya seekor Tupai yang pandai mencuri
Kau hanya seekor singa yang pandai memangsa
Kau hanya seekor ular berbisa
yang mencoba menari diatas pohon beringin
itulah Bangsa Kami yan ada segalahnya
Kami akan tetap disini
di bumi Cendrawasih
tetap fokus di di jalur ini
jalur perlawanan!
Dengan kepandaian kami
bagaikan burung pintar (odiyai/Briceu )
Dengan tarian kami, (tarian cendrawasih)
Dengan nyanyian kami, (kicauan burung nuri)
Dengan langkah yang sama (kangguru)
Dan Kekuatan yang sama pula (perlawanan bangsa Malanesia)
Kami berjanji…!
Disini… !
Diatas tanah ini
Demi bangsa kami,
tulang belulang dan leluhur kami
Demi harga diri dan identitas kami
kami satukan dalam kekuatan yang sama
Bersama saudara kami Melanesia Spreed Grup (MSG) di Pasifik
Akan terus melakukan perlawanan
hingga titik darah penghabisan..!
Kami hanya ingin pengakuan dan lepas dari semua ini
Kami hanya ingin hidup mandiri dan damai
Kami hanya ingin sang bintang kejora berkibar diatas bumi kami
Kami hanya ingin menyanyikan Hai Tanahku Papua
diatas tanah kami
Tanah papua,
Bumi cendawasih
Karya : Frans gobai
(Kebun Jeruk (29/02/2016)
.jpg)
0 thoughts on “Semangat Perjuangan Dalam Kegelapan ”