Mengenang 32 Tahun Kematian Arnold C. AP (Foto: Dok. Prib/KM) |
Surabaya, (KM). Kematian Bapak Budayawan Bangsa Papua Barat Alrnold C. AP, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Surabaya akan mengadakan kegiatan hiburan, membangkitkan seni dan budaya mambesak Papua untuk perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat mengenang 32 tahun Sang Budayawan Papua, 1 Juli 1945 – 26 April 1984, tempat Asrama Kemasan III Papua, Selasa, (26/04/2016).
Kata Ketua AMP Komite Kota Surabaya Stefanus Pigai, “Momentum 26 April adalah moment bersejarah bagi rakyat Papua di mana kematian sang budayawan, yang berhasil mempersatukan 250 lebih suku yang mendiami Pulau Papua melalui kebudayaan (tari dan musik) yang digalang oleh Arnold C. Ap melalui grup musik mambesak, dijadikan "simbol" pengukuhan terhadap identitas dan jati diri orang Papua, yang merupakan cikal bakal tumbuhnya rasa nasionalisme Orang Papua.”
Lanjutnya, “Arnold C. AP sendiri dituduh sebagai OPM kota yang ikut berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Papua. Karena kecurigaan tersebut, akhirnya Arnold Ap dibunuh oleh Kopassandha (kini Kopassus) dan mayatnya ditemukan pada tanggal 26 April 1984 di Pantai Base G, Jayapura, setelah sebelumnya ditahan sejak bulan November 1983, tanpa proses hukum yang semestinya. Pembunuhannya diatur dengan skenario melarikan diri setelah sebelumnya secara sengaja dibebaskan oleh Kopassandha dari dalam tahanan.”
“Arnold Ap yang hendak menyeberang ke Papua New Guinea menyusul istri dan anaknya yang telah mengungsi sebelumnya justru ditembak mati. Selain Arnold Ap, rekannya, Eduard Mofu, juga dibunuh dan ditemukan terapung di permukaan air laut Pantai Base G dengan luka tembak di dada dan perutnya.” Ungkapnya.
Kata Stefanus Pigai, “Tujuan daripada kegiatan ini merupakan untuk mengangkat kesadaran diri terhadap mahasiswa/i Papua. Dan mengangkat nasionalisme akan paham dirinya sebagai orang Papua yang sebenarnya.”
Dengan motto perjuangan Bapak Budayawan Arnold C. AP, sangat mengharumkan nama kebangsaan dan kenegaraan bangsa Papua Barat, “Dulu Kami Bernyanyi, Sekarang Kami Bernyanyi dan Kami Akan Terus Bernyanyi.”
Oleh karena itu, mengenang 32 tahun kematian tuan Arnold C. AP, membangkitakan gerakan seni dan budaya untuk mempersatukan dan memperjuangkan pembebasan bangsa Papua Barat, sampai akhir kebebasan dan kemerdekaan bangsa Papua.
(Frans Pigai/KM)
0 thoughts on “Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Surabaya Gelar Mengenang 32 Tahun Kematian Arnold C. AP”