Sejarah Mengenang Kematian Tuan Arnold C. AP (Foto: Dok. Prib/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Cerpen, (KM). Sejarah terbukti bahwa, kini tiba saatnya manusia Papua akan memeringati kepergiaan sang revolusioner pejuang budayawan seni dan musik mambesak. Sang pahlawan sejati. Kau kebangaan bagi kami anak negri Papua. Kau telah mempersatuakan kami bangsa Papua dengan alunan music mambesak.
Motto perjuangan Sang Budayawan seni dan budaya Arnold C. AP, sangat mengharumkan nama kebangsaan dan kenegaraan bangsa Papua Barat, “Dulu Kami Bernyanyi, Sekarang Kami Bernyanyi dan Kami Akan Terus Bernyanyi.”
Mengenang 32 tahun kematian Arnold C. AP, membangkitakan gerakan seni dan budaya untuk perjuangan pembebasan bangsa Papua Barat, sampai akhir kebebasan dan kemerdekaan bangsa Papua.
Kejiwaanmu sebagai seni dan budaya memberikan kearomaan sejarah bersama Sang Bintang Kejora menuju pada suatu kebangkitan bangsa Papua. Tak akan kami lupakan dan selalu mengenang karena sejarah terbukti bahwa sejarahmu sebagai penggerak bagi pembebasan bangsa Papua Barat.
Dengan seni dan budaya mambesak, kau telah lama mempersatukan kami manusia Papua dari Sorong samapi Samarai.
Kepergianmu selalu saja mengiringi dengan air mata anak negri Papua. Kau tinggalkan kenangan begitu saja, kau telah berpulang meninggalkan kenangan sejarah lemunan musik mambesakmu.
Realita hidup sebagai pahlawan sejati “mabesak” selalu saja kami kenangkan sampai diakhirat ujung tombak kebebasan bangsa Papua.
Tak kami lupakan juga kepergianmu akan diiringi dengan doa dan air mata. Perjuanganmu sangat bernilai di kalangan anak muda Papua, yang selalu kami berduka dan mengenagkan kepulanganmu pada Sang Khalim.
Doa anak negri selalu senantias bersama dengan Sang Pencipta. Kau pahlawan sejati kami, kau telah mengukir sejarah kebanggaan kami.
Mengenang 32 tahun kematian Sang Pahlawan sejati. Sang pahlawan pejuang sejati, “musik mambesak” Papua. kini lemunan musik Papua Arnol Clemes Ap.
Kau telah memberi harapan kepada kami, kau telah memberikan kami kekuatan untuk berani menyatakan hal yang sebenarnya dari lemunan nyanyianmu.
Inilah kejujuran kami hayati, kami memberanikan diri untuk menyatakan kami mencintai kamu hayati.
Sejarahmu kami selalu membekali nilai-nilai panggunng dan seniman budayawan musik membesak bahwa kaulah yang menjadi pahlawan sejarah sehidup semati dalam kehidupan kami selamanya di bumi Papua. Kami sudah jatuh hati kepadamu karena lemunan musik yang bersejarah, kau selalu kami kenangkan hidup selamanya.
Walaupun kau pergi jiwa kamu akan senantiasa dekat dengan jiwa kami. Kami tak sekalipun bersedih, putus asa, kepergianmu bukan melemakan hati kami, bukan membawa tangisan air mata kami, bukan kita membuat putus asa, tetapi kepergianmu itu untuk menguatkan dan menghidupkan pengharapan kami karena kau telah mencacat sejarah yang sunggung luar biasa dalam kehidupan bangsa Papua.
Hati kami di penuh cinta pada kamu karena kau telah mengukir sejarah demi masa depan bangsa Papua, semoga Tuhan mendegarkan bahwa engkaulah yang satu-satunya dalam hidup kami yang akan menjadi bagian dari kami dulu, sekarang dan untuk nanti atau selama-lamanya.
Jika tidak ini, kamulah bagian hidup dari kami sampai selamanya kamu kenangkan. Kami tidak akan ingkari janji kami tidak akan berbohon kepada Tuhan juga di saksikan roh nenek moyang kami untuk selalu mengenang atas kepergianmu.
(Simpel, Penulis adalah Mahasiswa Papua)
Cerpen, (KM). Sejarah terbukti bahwa, kini tiba saatnya manusia Papua akan memeringati kepergiaan sang revolusioner pejuang budayawan seni dan musik mambesak. Sang pahlawan sejati. Kau kebangaan bagi kami anak negri Papua. Kau telah mempersatuakan kami bangsa Papua dengan alunan music mambesak.
Motto perjuangan Sang Budayawan seni dan budaya Arnold C. AP, sangat mengharumkan nama kebangsaan dan kenegaraan bangsa Papua Barat, “Dulu Kami Bernyanyi, Sekarang Kami Bernyanyi dan Kami Akan Terus Bernyanyi.”
Mengenang 32 tahun kematian Arnold C. AP, membangkitakan gerakan seni dan budaya untuk perjuangan pembebasan bangsa Papua Barat, sampai akhir kebebasan dan kemerdekaan bangsa Papua.
Kejiwaanmu sebagai seni dan budaya memberikan kearomaan sejarah bersama Sang Bintang Kejora menuju pada suatu kebangkitan bangsa Papua. Tak akan kami lupakan dan selalu mengenang karena sejarah terbukti bahwa sejarahmu sebagai penggerak bagi pembebasan bangsa Papua Barat.
Dengan seni dan budaya mambesak, kau telah lama mempersatukan kami manusia Papua dari Sorong samapi Samarai.
Kepergianmu selalu saja mengiringi dengan air mata anak negri Papua. Kau tinggalkan kenangan begitu saja, kau telah berpulang meninggalkan kenangan sejarah lemunan musik mambesakmu.
Realita hidup sebagai pahlawan sejati “mabesak” selalu saja kami kenangkan sampai diakhirat ujung tombak kebebasan bangsa Papua.
Tak kami lupakan juga kepergianmu akan diiringi dengan doa dan air mata. Perjuanganmu sangat bernilai di kalangan anak muda Papua, yang selalu kami berduka dan mengenagkan kepulanganmu pada Sang Khalim.
Doa anak negri selalu senantias bersama dengan Sang Pencipta. Kau pahlawan sejati kami, kau telah mengukir sejarah kebanggaan kami.
Mengenang 32 tahun kematian Sang Pahlawan sejati. Sang pahlawan pejuang sejati, “musik mambesak” Papua. kini lemunan musik Papua Arnol Clemes Ap.
Kau telah memberi harapan kepada kami, kau telah memberikan kami kekuatan untuk berani menyatakan hal yang sebenarnya dari lemunan nyanyianmu.
Inilah kejujuran kami hayati, kami memberanikan diri untuk menyatakan kami mencintai kamu hayati.
Sejarahmu kami selalu membekali nilai-nilai panggunng dan seniman budayawan musik membesak bahwa kaulah yang menjadi pahlawan sejarah sehidup semati dalam kehidupan kami selamanya di bumi Papua. Kami sudah jatuh hati kepadamu karena lemunan musik yang bersejarah, kau selalu kami kenangkan hidup selamanya.
Walaupun kau pergi jiwa kamu akan senantiasa dekat dengan jiwa kami. Kami tak sekalipun bersedih, putus asa, kepergianmu bukan melemakan hati kami, bukan membawa tangisan air mata kami, bukan kita membuat putus asa, tetapi kepergianmu itu untuk menguatkan dan menghidupkan pengharapan kami karena kau telah mencacat sejarah yang sunggung luar biasa dalam kehidupan bangsa Papua.
Hati kami di penuh cinta pada kamu karena kau telah mengukir sejarah demi masa depan bangsa Papua, semoga Tuhan mendegarkan bahwa engkaulah yang satu-satunya dalam hidup kami yang akan menjadi bagian dari kami dulu, sekarang dan untuk nanti atau selama-lamanya.
Jika tidak ini, kamulah bagian hidup dari kami sampai selamanya kamu kenangkan. Kami tidak akan ingkari janji kami tidak akan berbohon kepada Tuhan juga di saksikan roh nenek moyang kami untuk selalu mengenang atas kepergianmu.
(Simpel, Penulis adalah Mahasiswa Papua)
0 thoughts on “Ukiran Kata: Sejarah Mengenang 32 Tahun Arnold C. AP”