Kontor Bupati Dogiyai.Ist |
Dogiyai, (KM) - Tokoh Pemuda Kabupaten Dogiyai, Wilayah Mapia Mapia menilai, kalau roda pemerintahan Kabupaten Dogiyai, di mata rakyat terbukti telah kempes. Hal ini disampaikan oleh Vitalis Magai, kepada media ini, Senin, (30/05).
"Pemerintah jangan gelisah akan
jabatan dan haus akan uang tidak tapi dengan cara-cara yang berwibawa dan
berintelektual sunggu bangun daerah dulu” kami sedang menunggu pembangunan yang
sebenarnya yang akan ukir itu kapan," tanya dia
Saya berani mengatakan itu, lanjut Vitalis, jelas bahwa baik roda motor atau mobil bila itu, kempes
berarti dia tak bisa jalan Kkini kabupaten Dogiyai terjadi seperti itu. Akibat
dari itu melahirkan pemerintahan kabupaten dogiyai tak jalan yang sesunggunya.
"Semua pembangun hanya saja berjalan
di tempat tak terwujud sesuai impian dan harapan masyarakat setempat. Kapan luka hati mau di sembuhkan dengan
tindakan nayata yang didalamnya harus di warnai dengan pembangunan yang
sesunggunya," ujar Vitalis.
Lanjut, demi pembebasan manusia dari semua
ketertinggan itu. Sesunggunya semua kelu-kesa dari rakyat itu pejabat kabupaten Dogiyai meman banar-benar melihat
semua itu guna rakyat tenan, aman, nyaman berkarya dan melanjutkan tugas dan
tanggun jawab yang di berikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa di atas Tanah ini. Pentingnya
membangun suatu daerah dengan sungggu-sungguh baik di bidan pendidikan, Kesehatan,
Ekonomi, dan semua itu. Itu perlu di perhatikan dengan benar bnar oleh
pemerintah setempat.
Mesak Magai, yang juga sebagai tokoh Pemudah, senada dengan Vitalis, mengatakan, kami (rakyat) ingin mau menikmati pembangunan yang sebenarnya
karena jelas bahwa Kabupaten Dogiyai hadir pada tahun 2008 hingga kini tak ada
warna kabupaten yang sebenarnya.
"Dari pada begini-begini
terus lebih baik Kabupaten Dogiyai itu Kembalikan ke pusat. Kalau tak mau
kembalikan berarti pemeritah benar benar bangun dengan hati," katanya dengan tegas
Kenapa saya katakan dengan nada
yang tegas, karena, hingga saat ini pun juga kantor Bupati Kabupaten Belum di bangun
Kantor-kantor lain yang sesungguh itu manjadi prioritas utama saja belum bangun
Pemerintah daerah dogiyai hingga kini.
"Ini sebuah persolan yang secara serius
harus di selesaikan dengan baik. untuk itu kepada Parlemen dalam
hal ini tindakan (DPRD) kabupaten
Dogiyai menjalang tugas Negara
tak sesuai dengan mekanisme yang ada yang di sebut mekanisme Legal dan patut di
hargai oleh Pemerintah Pusat," ujar Mesak
Menurut, Mesak, yang jelas DPR ini sebenarnya
dia tidak biasa memihak kepada instansi apapun namun dari tahun 2013 hingga
kini mereka terbagi menjadi dua kubu, yang wilaya Mapia mereka mendukung sama
Bupati yang dari kamu mereka memihak sama wakil Bupati akhirnya pembangun polos
jatuh.
Dia juga pesan pemerintah Jakarata perlu
memantau secara baik dan tak melihat hal itu dengan sebelah mata, karena kantor saja belum bangun perintah
kabupaten dogiyai ketika mau sidan berarti biasa mereka sidan di luar kabupaten
dogiyai. Kempes dalam artinya Pembangunan masih berjalan
di tempat, tidak di bangun yang semestinya bagimana jalan dari ibu kota kabupaten
dogiyai menuju ke wilayah distrik Piyaiye sampai saat ini belum terselesai itu buktinya
yang terjadi.
"Proyek yang bernilai besar juga tak
pernah di kasih kepada anak putra setempat hanya mereka kepala-kepala Dinas
setempat mereka bagi akhrirnya anak
daerah selalu pada menganggur tanpa kerja saat ini. Negara selalu pukul dada Republik ini
yang besar ini Negara demokrasi tapi kenayataan di lapangan tak seperti itu
aneh. Kalau benar Negara demokrasi berarti harus di jalangkan sesuai dengan itu," tutur dia.
Semua bisa terjadi karena tak ada fungsi
pengawasan yang sebenarnya. Kalau benar ada fungsi pengawasan berarti hal itu tak mungkin akan terjadi. ketidakadaan menghargai Bupati dan Wakil
bupati, parlemen, ini sudah jelas melahirkan sebuah pengorbangan pembangun bagi
rakyat Dogiyai.
Sementara itu, ada tim khusus yang sedang memperjuangkan untuk
mau mekarkan Kabupaten Mapia tapi kami rakyat menyatakan dengan sikap kami
tolak karena dogiya saja Sumber Daya Manusia (SDM) minim sekali.
Untuk menanggapi hal itu, Ketua Tim penolakan pemekaran Mapia Raya
Mudestus Musa Boma dengan tegas menyatakan, semua kesiapan
dan persiapan baik administrasi, barang, dokumen data pemekaran segera bakar dan stop berjuang.
"Pemekaran itu bukan sesuatu sangat
mendesak bagi rakyat tidak, tapi ini sebuah malah petaka bagi rakyat dan tidak
ada jaminan kekal bagi rakyat saya akan tetap menolak menentang pemekaran Mapia
Raya itu," Tutup Musa Boma.
(Mako/KM)
0 thoughts on “Tokoh Pemuda Nilai, Roda Pemerintah Dogiyai Kempes”