Ketika polisi memutuskan membawa demonstran aksi ke truk polis.(Foto:Jhon Giay) |
Malang, (KM)--Menolak tim pencari fakta pelanggaran HAM bentukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik, Luhut Binsar Panjaitan, mahasiswa Papua yang tergabung dalam Garakan Rakyat Papua Bersatu (GRPB) menggelar aksi di balai kota Malang pada Rabu, (15/06/) pagi ini.
Juru Bicara (Jubir), Noten Suhuniap kepada www.kabarmapegaa.com mengatakan, dalam aksi damai ini, di mediasi oleh mahasiswa Papua yang tergabung dalam GRPB yang sedang kuliah di kota studi Surabaya-Malang.
"Aksi ini kami lakukan dalam Rangka Menolak Tim pencari fakta HAM buatan Jakarta itu, dan mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG," katanya
Aksi mahasiswa Papua yang dimediasi oleh GRPB itu dihadang oleh aparat polisi Malang dibawah Wakapolresta Malang dan sebanyak 32 massa aksi sedang ditahan di Polresta Malang.
Aksi mereka di sini mendapat pengawalan ketat dari polisi, alasannya adalah adalah keberadaan surat pemberitahuan aksi.
Alasan yang mendasari polisi untuk membubarkan massa aksi dan ditahan adalah keberadaan surat pemberitahuan aksi itu.
Mahasiswa Papua yang tegabung dalam GRPB itu bersikeras telah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polres Malang Kota sehari sebelum aksi.
Sementara itu, dilansir suryamalang, edisi (2016/06/15). Polisi meminta keterangan dari mereka karena pendemo membawa gambar bendera bintang kejora.
Garakan Rakyat Papua Bersatu (GRPB) menggelar aksi di balai kota Malang pada Rabu, (15/06/) pagi ini |
Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa, Putu Eka menegaskan para pendemo tetap akan dimintai keterangan.
"Kami menolak tim penyelesaian pelanggaran HAM bentukan Luhut. Kami mendesak adanya pengawasan internasional terhadap West Papua. Kami juga menolak imperialisme dan kapitalisme di Papua," ujar Kordinator Umum aksi, Bernardo Boma kepada wartawan www.kabarmapegaa.com.
Saat ini massa aksi mahasiswa Papua yang ditahan sedang diinterogasih di Aula Polres Malang yang dipimpin oleh Kasat Intelkam dan Kasat Reserse Polresta Malang.
Pewarta: Manfred Kudiai /KM
0 thoughts on “GRPB Surabaya-Malang Tolak Tim HAM Buatan Jakarta, 32 Mahasiswa Papua Ditangkap”