BREAKING NEWS
Search

AMP KK Surabaya Mengeluarkan Selebaran Seruan Aksi

Alinsi Mahasiswa Papua KK Surabaya (Foto, dok Prib AMP/KM)

Posted on 11 Juli 2016 by YabinggaNews 

Perebutan wilayah Papua antara Belanda dan Indonesia pada dekade 1960-an membawa kedua negara ini dalam perundingan yang kemudian dikenal dengan “New York Agreement atau Perjanjian New York”. Perjanjian ini terdiri dari 29 Pasal yang mengatur 3 macam hal. Di antara nya Pasal 14-21 mengatur tentang “Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination) yang didasar kan pada praktek Internasional yaitu satu orang satu suara (One Man One Vote)”. Dan pasal 12 dan 13 yang mengatur transfer Administrasidari PBB kepada Indonesia, yang kemudian di lakukan pada 1 Mei 1963 danoleh Indonesia dikatakan ‘Hari Integrasi’ atau kembalinya Papua Barat kedalam pangkuan NKRI.

Kemudian pada 30 September 1962 di keluarkan “Roma Agreement atau Perjanjian Roma” yang intinya Indonesia mendorong pembangunan dan mempersiap kan pelaksanaan Act of Free Choice (Tindakan Pilih Bebas) di Papua pada tahun 1969. Namun dalam prakteknya, Indonesia memobilisasi Militer secara besar-besaran ke Papua untuk meredam gerakan Pro-Merdeka rakyat Papua. Operasi Khusus (OPSUS) yang diketua Ali Murtopo di lakuakan untuk memenangkan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) di ikuti operasi militer lainnya yaitu Operasi Sadar, Operasi Bhratayudha, Operasi Wibawa dan Operasi Pamungkas.Akibat dari operasi-operasi ini terjadi pelanggaran HAM yang luar biasa besar, yakni penangkapan, penahanan, pembunuhan, manipulasi hak politik rakyat Papua, pelecehan seksual dan pelecehan kebudayaan dalam kurunwaktu 6 tahun.

Tepat 14 Juli – 2 Agustus 1969, PEPERA dilakukan. Dari 809.337 orang Papua yang memiliki hak, hanya di wakili 1025 orang yang sebelumnya sudah di karantina dan cuma 175 orang yang memberikan pendapat. Musyawarah untuk Mufakat melegitimasi Indonesia untuk melaksanakan PEPERA yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat.

Maka dalam peringatan 47 tahun PEPERA yang tidak demokratis, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mengajak seluruh kawan-kawan Mahasiswa Papua untuk dapat melibatkan diri dalam aksi damai yang akan dilakukan pada;

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Juli 2016

Pukul : 09:00 - 14:00 WIB

Titik Kumpul : Monumen Kapal Selam

Rute Aksi : Monumen Kapal Selam-Grahadi

Tema aksi : “PEPERA 1969 Tidak Demokratis Karena cacat hukum dan moral, Hak Menentukan Nasib Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua Barat”

Demikian seruan aski ini kami buat, atas partisipasi seluruh kawan-kawan mahasiswa Papua sebagai bentuk pegabdian kami kepada rakyat dan Tanah air Papua, kami ucapkan 
Jabat Erat.

(Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Surabaya)

Editor: Frans Pigai





nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “AMP KK Surabaya Mengeluarkan Selebaran Seruan Aksi