Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung di dalam IPMAPA Malang Gelar Ujuk Ras atas tudingan Makar Mahasiswa Papua yang ada di Malang. (Foto: Jekson Degei/KM) |
Malang,
(KM) - Sejumlah pelajar dan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Ikatan
Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi damai
di depan kantor DPRD Kota Malang, Rabu (27/7/2016). Aksi itu dilakukan sebagai
klarifikasi dan protes atas tudingan makar yang dilakukan sejumlah warga Malang
kepada warga Papua yang kulia di Malang.
"Kami warga Papua menuntut klarifikasi
DPR dan Pemerintah Kota Malang atas tudingan-tudingan kepada kami warga Papua
yang ada di bumi Arema," kata Anton Nawipa saat menyampaikan orasinya.
Dikatakan,
pada tanggal 1 Juli lalu, terdapat spanduk yang bernada rasis. Spanduk tersebut
menuding warga Papua telah melakukan tindakan makar di Malang. Spanduk tersebut
berbunyi "Warga Papua Mau Belajar di Malang 'OK' Kalau Makar 'NO'
Tinggalkan Malang Saja".
Lanjutnya,
tulisan yang ada di dalam spanduk tersebut membuat warga Papua yang ada di
Malang geram. Sebab, menurutnya, warga Papua yang ada di Malang tidak pernah
melakukan tindakan makar.
"Jadi
kita harus pahami bersama-sama, kami juga bagian dari masyarakat di Malang,”kata
Nawipa.
Secara
tegas, nawipa melanjutkan dalam orasinya bahwa “intinya kami warga Papua yang
ada di Malang kecewa dengan tudingan-tudingan itu,”ungkapnya.
Dikatakan,
dari adanya tudingan tersebut, sikap masyarakat Malang terhadap warga Papua
yang ada di Malang menjadi berubah. Warga Malang menjadi was-was dan banyak
yang bertanya terkait organisasi separatis yang ada di Papua.
"Kami
beberapa minggu, di kampus di kos-kosan dan di kontrakan, kami ditanyakan hal-hal
yang tidak layak ditanyakan. Padahal. kami di Malang mau belajar bukan mau
melakukan makar, bukan juga tergabung dalam organisasi separatis,"
paparnya.
Pihaknya
berharap ke depan supaya tidak ada pandangan rasis terhadap warga Papua yang
ada di Malang.
Ia
juga mengaku ingin hidup damai bersama warga di Malang.
"Kami
tidak ingin adanya pembungkaman demokrasi, rasis di Kota Malang. Tapi, kami
ingin bersaudara dengan warga Arema," jelasnya.
Pewarta : Jekson Degei
Editor
: Alexander Gobai
0 thoughts on “IPMAPA Malang: Kami di Malang Mau Belajar, Bukan Melakukan Makar”