Arsip,Kabar Mapegaa. Setelah melalui perjuangan diplomasi,
perjuangan radikal dan perjuangan bersenjata dalam upaya pembebasan Irian Barat
menuai kegagalan, Bangsa Indonesia tidak patah semangat dalam perjuangan merebut
Irian Barat. Maka, diadakanlah Perjanjian New York. Bagaimana
kisahnya?
Isi Perjanjian New York
Ketegangan antara Indonesia dan Belanda
terjadi pada fase infiltrasi. Oleh sebab itu untuk mencegah meletusnya
pertempuran, atas prakarsa seorang diplomat Amerika Serikat bernama Ellsworth
Bunker mengusulkan adanya penyelesaian damai. Karena diusulkan oleh Bunker, maka
disebut sebagai Rencana Bunker.
Adapun isi Rencana Bunker, antara
lain:
1. Penyerahan pemerintahan Irian Barat kepada Indonesia melalui badan
PBB yang disebut United Nations Temporary Executive Authority
(UNTEA).
2. Adanya Penentuan Pendapat
Rakyat (Pepera) di Irian Barat.
Sebagai tindak lanjut Rencana Bunker pada
tanggal 15 Agustus 1962 di New York diselenggarakan perjanjian antara Indonesia
dan Belanda yang disebut Persetujuan New York. Adapun isi Persetujuan New York
antara lain sebagai berikut.
Isi
Persetujuan (Perjanjian) New York 15 Agustus 1962
a. Sesudah disahkannya persetujuan Belanda-Indonesia, paling lambat
pada tanggal 1 Oktober 1962 UNTEA akan berada di Irian
Barat.
b. Pasukan Indonesia yang sudah berada di Irian Barat tetap tinggal di
Irian Barat, tetapi di bawah kekuasaan UNTEA.
c. Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur
dipulangkan.
d. Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainnya berlaku lalu lintas
bebas.
e. Mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia berkibar di
samping bendera PBB.
f. Paling lambat tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian
Barat kepada Republik Indonesia.
Admin/03
0 thoughts on “Isi Persetujuan (Perjanjian) New York 15 Agustus 1962”