 |
| Saat Kelompok Belajar Ayosami melakukan kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Maybrat, Distrik Aifat Timur Tengah, Kampung Faan Kahrio. (Foto: Emiliano.Ist) |
Yogyakarta, (KM)--Koordinator Kelompok
Belajar Ayosami, Lamberti Faan,
mengatakan, kami mencoba untuk dorong kelompok belajar ini supaya bisa membatu
orangtua-orangtua untuk mendidik anak-anaknya tentang hal-hal yang
positif.
Lamberti menjelaskan, kegiatan ini kami baru
mulai di Kabupaten Maybrat, Distrik Aifat Timur Tengah, Kampung Faan Kahrio.
Lamberti mengaku kegiatan tersebut, sudah mulai sejak tanggal 25 April 2016
lalu.
Untuk kelas PAUD, lanjut Lamberti, kelas ini
dilaksanakan pada jam pagi dan untuk kelas baca, tulis dilakukan pada sore hari.
“secara pribadi saya dengan teman saya, Bunda Selly Boma, coba untuk dorong kelompok belajar ini supaya bisa
membatu orangtua-orangtua untuk mendidik anak-anak tentang hal-hal yang
positif,” katanya kepada Wartawan Kabar Mapegaa, Saat dihubunginya Via
FB. Minggu, (21/08).
Menurut Lamberti, Kegiatan inii dilakukan,
karena dampak dari pemekaran dan kemajuan
teknologi, ini lebih cenderung membawa pengaruh negatif untuk anak-anak
ini.
Sementara itu, Guru kelompok belajar, Selly
Boma, juga mengatakan, tujuan kami, agar dapat membantu untuk mendidik dan membentuk sejak dini generasi Papua agar
tumbuh menjadi gerasi yang cerdas, berperilaku baik, dalam berdaya saing bagi
sesama.
“Generasi Papua terlebih umum untuk bersaing
dengan Generasi cilik di Jawa,” katanya
Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Kelapa
Sawit dan Transmigrasi di Maybrat (KOMPEKSTRAM) Sorong, Mario Yumte,
mengapresiasi atas terbentuknya komunitas Belajar Kabupaten
Maybrat.
“Kami KOMPEKSTRAM sangat apresiasi sekali
atas terbentuknya Komunitas Belajar di Kabupaten Maybrat ini, hal ini penting sekali, untuk bagaimana
mendidik, membina dan mengajakan apa
yang sebenarnya di Papua,” ujarnya
Kegiatan ini, Lanjut Mario, harus lebih serius, lebih ditingkatkan lagi,
supaya jangan tertipu lewat pendidikan luar Papua, kita harus siap lawan dan bersaing didunia Pendidikan,
kita harus bisa, Papua Harga Hidup sampai selamanya.
Pewarta: Manfred Kudiai
.jpg)
