Bersama Panitia Syukuran Pentabisan Empat Diakon (M.G) |
Timika (KM)…. Melihat mirisnya anak – anak mudah Suku Mee yang hingga kini terus bertambah banyak dalam komunitas anak - anak jalanan disingkat (Aibon) ini, para tokoh katolik mengecam dan meng-ingatkan kepada seluruh keluarga umat Katolik Suku Mee yang berada di Keuskupan Timika, untuk menjaga anak – anak kandung setiap keluarga.
Hal ini disampaikan oleh Iganasius Adii, anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) di acara syukuran Keluarga Suku Mee di Timika atas pentabihsan empat diakon yang telah ditabiskan oleh Antonio Guido Filifazzi Uskup Roma Kamis,( 12/10/2016) pekan lalu.
Menurut Adii, orang tua adalah tulang punggung untuk anak – anak, maka didiklah mereka dengan baik. Anak – anak adalah generasi pewaris suku, dengan ini jangan biarkan mereka melarikan diri dari keluarga untuk gabung di komunitas anak jalanan.
Selain ini, Bapak Alfred Douw,S.Pd Pelaksana Tugas (PLT) SEKDA Mimika dalam kesempatan yang sama mengatakan kalian orang tua yang melahirkan anak – anak kalian. Komunitas ini terus belajar mencuri, mengonsumsi alkohol, seks bebas dan narkoba maka didiklah mereka dengan baik.
Pemuda Suku Mee juga terus prihatin dengan berkembangnya anak – anak komunitas Aibon ini. Yanuarius Mote, salah–satu pemuda Meuwodide belum lama ini menceritakan populasi komunitas anak- anak Aibon yang paling berkembang ialah anak – anak suku Mee.
Ia menceritakan setiap kota yang saya kunjungi di setiap sore boca- boca kecil umur – umur SD, SMP dan SMA mulai berkeliaran di tempat – tempat umum misalnya pasar dan warnet. Disitu mereka kumpul dan bercerita-cerita selain mengonsumsi minuman bersoda, kata – kata tidak sopan menjadi bahasa sehari – hari mereka. Ini melanggar moral anak – anak kecil, ceritanya sambil ngenet dari Jl. Blibis Timika- Papua belum lama ini.
Melihat keadaan seperti demikian pilihan utama kembali kepada keluarga, sehingga diajarkan yang baik dan buruk. Jika dibiarkan maka anak melakukan tindakan tidak dinginkan oleh orang tua, maka itu keluarga adalah dasar dari semua baik pembinaan iman serta moral anak –anak.
Pewarta : Marinus Gobai
0 thoughts on “Ignasius Adii : Aibon, Keluarga Tulang Punggung Didik Anak”