BREAKING NEWS
Search

Dinasti Politik Menjadi Tradisi di Negara Demokrasi

Frans Pekei (Foto Akun Facebooknya)
Oleh: Frans Pekei

Seperti di Negara Indonesia,yang kini dibangun oleh Raja-Raja Kecil di Daerah, yang mana mengutamakan kepentingan pribadi yang berujuk pada Sistim Kekeluargaan, Kesukuan, dan Kedaerahan,tidak menerapkan Demokrasi yang sebenarnya di Daerah, Malah membuat sistem tersendiri. Sistem yang dibuat oleh raja-raja  kecil di daerah ini sangat relevansi dengan sistem Kerajaan/Pemerintahan. Kerajaan di Inggris dan Negara-Negara lain yang menganut sistem Pemerintahan Kerajaan dimana sistem ini, diwariskan kekuasaannya kepada anak, keluarga atau sahabat seketika Raja itu meninggal atau tua.

Demikian juga, pada aktualnya Negara Indonesia adalah Negara Demokrasi, dan di dalam negara demokrasi tidak terlepas juga dengan sebuah sistem pemerintahan yang mutlak dan pemimpinnya diPilih melalui proses politik atau Pilpres,Pilgub dan Pilkada dan langsung dipilih oleh Rakyat sebagai Hak Mutlak di dalam proses politik di sebuah negara demokrasi, baik secara keterwakilan ataupun secara langsung oleh Rakyat.

Tetapi, pada faktualnya, di indonesia sedang dimainkan siseim Dinasti Politik oleh sekelompok Elit, hanya Karena Kepentingan Kekuasaan yang tidak dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila dan Demokrasi yang mesti ditaati dan diterapkan sebagai Warga negara.

Kita Ketahui bahwa banyak contoh konkrit yang terjadi di era reformasi ini, terutama dalam sistem birokrasi di daerah, dimana seorang pemimpin dipilih bawahan dalam salah satu SKPD di birokrat sangat menentu pada sistem kekeluargaan, kesukuan dan kedaerahan, tidak dinilai dari beberapa aspek kemampuan seseorang, yang siap membawah perubahan dari berbagai bidang pembangunan di daerah, malah memberikan kepercayaan dan tanggungjawab kepada orang yang tidak berkualitas, tidak berkemampuan dan tidak teruji sehingga perkembangan pembangunan di daerah tidak stabil dan tidak berkompetitif di semua bidang.

Dinasti politik sangat mempengaruhi keterlambatan terhadap kemajuan Pembangunan politik di dalam sebuah Negara demokrasi, sistem dinasti politik menciptakan suatu Konflik Kekuasaan yang berorientasi pada kepentingan pribadi, melainkan kepentingan publik dan sistem ini juga sangat mempengaruhi terhadap ketidakstabilan Politik yang demokratis.

Disinilah terlihat kontroversi dua sistem yang berbeda yakni Sistem Dinasti dan Sistem Demokrasi,Tetapi kita sadari bahwa sistem Dinasti bukan Hal yang mutlak dalam sebuah negara Demokrasi, Namun hanya di berlakukan oleh segolongan tertentu yang ingin mempertahankan kekuasaan secara berlanjutan.

Namun, yang mutlak dan yang akui secara Nasional bahkan internasional adalah Sistem Demokrasi dalam negara Demokrasi.

Demikian Kesimpulan dari sistem Dinasti. Sistem Dinasti tidaklah merupakan Solusi Kemajuan pembangunan di suatu negara Demokrasi. Namun, menjadi penghambat besar kemajuan pembangunan di suatu wilayah atau daerah yang menerapakan sistem Dinasti tersendiri, yang tidak diakui secara mutlak,Ketidakstabilan pembangunan merupakan Ula dari sistem Dinasti yang diterapkan oleh sekelompok orang yang kini menggulirkan kekuasaan secara tidak berdemokratis.

Kenapa pembangunan daerah Papua khususnya di wilayah Meeuwo jauh lebih ketinggalan pembangunan dari semua perspektif, ketimbang daerah lain di Papua dan umumnya di Indonesia? Karena mereka masih mengunakan sistem Dinasti. Dinasti artinya Kekeluargaan di tengah Demokrasi.

Penulis Adalah Frans Pekei, Kulia di Bandung, Jurusan Ilmu Pemerintahan

Editor    : Alexander Gobai


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dinasti Politik Menjadi Tradisi di Negara Demokrasi