Situasi pembakaran
rumah dan honai di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya Foto : Polda Papua
|
JAKARTA,KABARMAPEGAA.com—Mahasiswa
Puncak Jaya (IPMAPUJA) Jakarta Bogor
Depok Tangerang dan Bekasi Se-Jabotabek menyayangkan mengenai pesta demokrasi
serentak pemilihan bupati dan wakil bupati di Puncak Jaya yang diselenggarakan
pada 15 Aprli 2017 lalu pasalnya, ada oknum tertentu memprovokasi bahasa
sehingga masyarakat melakukan perang suku dan jadi korban di medan perang.
Hal
ini disampaikan oleh Ketua IPMAPUJA Korwil Jakarta Lakison Kogoya kepada Wartawan
www.kabarmapega.com Kemarin Senin,(17/07/2017)
di Jakarta.
“Masalah
Pilkada Kabupaten Puncak Jaya imbasnya
rakyat jadi korban atas kepentingan elit-elit politik. Kami sebagai tulang
punggung masyarakat sangat menyayangkan rakyat
jadi korban dipesta demokrasi serentak
ini,” katanya.
Ketua
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa IPMAPUJA Jakarta ,Lekison Kogoya,mengatakan yang
berhak memberikan suara adalah masyarakat, bukanya masyarakat di libatkan
mereka untuk melakukan perang suku.
“Pasangan
calon bupati (paslon) jangan menjadi
aktor politik buruk,” ujarnya lelaki asal puncak jaya.
“Kami
berharap membangun politik yang sehat
dan membangun kepada rakyat demi memangaun daerah,”harapnya.
Foto Bersama Mahasiswa Usai Berdoa Pasca Pesta Demikrasi |
Ia
pun,menghimbau masyarakat kabupaten Puncak jaya tenang dan menahan diri supaya
tidak terjadi korban sesama masyarakat dengan masyarakat.
Temapat yang sama, Milion Wonda S.Pd,mengatakan, kejadian perang suku di Kabupaten Puncak
Jaya ini sangat kesal sebab,dalam perang masyrakat jadi korban.
Ia,
meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh Pemuda, tokoh perempuan,
dan pihak keamanam dalam hal ini Polisi yang mengayomi dan melindungi rakyat
harus bersatu dan mengamankan situasi perang suku di Puncak Jaya.
Ia
menambahkan, ketiga bakal calon bupati puncak jaya adalah anak putra terbaik di
puncak jaya namun mahasiswa hanya mendukung dalam doa agar konflik ini aman.
Menurutnya,
selama ini masing-masing tim sukses yang membangun komunikasi yang tidak
konduktif di masyarakat sehingga masyarakat jadi korban. kami mohon untuk
berhenti provokator yang mempengaruhi masyarakat.
Lanjutnya
Milion,Biarlah yang sudah terjadi cukup dan tidak terulang lagi konflik
horisontal, biarlah mahkamah konsitusi memutuskan hasil PSU kabupaten puncak
jaya.
“Elit
politik bisa dibeli dengan uang, tetapi nyawa tidak bisa dibeli dengan uang
atau harta kekayaan,” ungkapnya.
Pewarta
: Yunus Gobai
Editor : MP
0 thoughts on “IPMAPUJA Jabotabek : Menyayangkan Pesta Demokrasi di Puncak Jaya”