Yogyakarta, Suara-Agadide. Konflik yang selalu
muncul dan timbul karena akibat sebab yang tidak benar antara orang papua
dengan orang papua, dan orang papua dengan orang non papua pendatang).
Penimbulan konflik ini karena adanya masalah. Maka, konflik ini terjadi karena
ada masalah. Oleh karena itu, masalah ini muncul karena ada rasa tidak suka dan
senang (kecemburuan) antara satu dengan yang lain.
Jika telah terjadi
seperti itu, maka masalah akan semakin tambah besar dan tidak akan bisa selesai-selesai
dengan baik dan benar. Maka salah satu jalan yang terbaik untuk menyelesaikan
masalah (konflik) itu, caranya ialah membuka forum terbuka dan mendatangkan
pihak jakarta dan pihak dari papua, lalu duduk bersama-sama, lalu berdialog
secara damai demi meyelesaikan konflik
papua.
Dengan demikian, sama hal
dengan konflik papua dengan jakarta. Dari saat ke saat pastinya terjadi
kekerasan terus menerus tanpa ada batas penghabisan yang jelas dan tidak ada penyelesai konflik papua dengan baik dan benar. Akan hal ini, menjadi
tanggung jawab siapa?.
Sebelumnya, kejadian yang
sangat misteri antara orang papua dengan Non papua, yakni TNI, Porli dll.
Selalu melakukan kekerasan terhadap orang papua. Seperti tidak ada, penegasan
yang ketat untuk menghindari kekersan tersebut terhadap orang papua. Orang
papua habis dimakan oleh kekuatan NKRI. Mereka membiarkan orang papua menderita
diatas penderitan. Mereka membiarkan kekerasan
terjadi terus-menerus terhadap orang papua. Apa kah tidak ada rasa kasih
sayang terhadap orang papua?
Melihat kondisi seperti
ini, orang papua semakin habis alias punah ditanah papua. Dominasi militer
ditanah papua semakin padat (semakin banyak) dari tahun ke tahun. Dengan bertambah
militer ditanah papua maka ruang gerak orang papua semakin sempit. Artinya
bahwa semakin banyak militer ditanah papua maka semakin ruang gerak orang papua
tidak terlihat lagi. Semajam orang papua didalam tahan dari NKRI.
Konflik ini, telah
terjadi dari permulaan perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia sampai pada saat
ini. Akan kejadian tersebut, membawa orang papua kedalam suasana tahanan dalam
penjara. Hal ini semacam orang indonesia menjajah orang papua. Dan seperti di
kambing hitamkan oleh bangsa indonesia.
Oleh karena itu, karena
adanya kekerasan yang tak bisa habis-habis. Maka, perluh membuka ruang wacana
(dialog) antara pihak jakarta dengan papua untuk menyelesaikan konflik papua.
Ini adalah salah satu solusi yang tepat buat kedua pihak.
Oleh karena, dalam menyelesaikan konflik antara papua
dengan non papua perluh adanya dialog yang baik. Dengan demikian, diaolog
menjadi sumber utama dalam menyelesaikan konflik antara orang papua dengan non
papua. Membicarakan hal itu, perluh diundang pihak dari jakarta dengan pihak
dari papua lalu duduk bersama dan menyelesaikan konflik yang terjadi di papua. Ini adalah salah satu
yang baik.
Dengan begitu, tentunya
suasan konflik yang terjadi di papua akan semakin tidak terlihat lagi. Malah
akan terihat indah dan aman. Oleh karena itu, perluh adanya dialog untuk
menyelesaikan masalah papua. Jangan kita melakukan dengan kekerasan. Apa pentingnya
jika kita melakukan dengan kekerasan. Malah hal itu, membuat orang korban
diatas ketidaksesalahan, membuat penderitaan serta membuat orang semakin habis
(meniggal) ditanah papua.
Lebih baiknya ialah duduk
bersama lalu mememcahkan masalah tentang konflik yang terjadi di tanah papua.
Hal ini sangat baik sekali. Jangan kita berpikir bahwa dengan adanya dialog ini
akan membuat suatu hal yang brutal. Namun, kita harus berpiki bahwa dengan
adanya dialog antara jarkarta dengan papua. Akan bagus ketimbang dengan melalui
kekerasan. Dialog=akan damai. (Alexander Gobai/MS)
0 thoughts on “Dialog Mejadi Sumber Utama dalam Menyelesaikan Konflik Papua”