Masyarakat Nabire, Melakukan Aksi Demo, guna menghindari permainan dadu |
Hal ini, perluh di waspadahi sebab
permainan dadu akan memunculkan
kekerasan atau kehancuran dalam masyarakat, dimana para pemain dadu akan
memengaruhi terus kepada masyarakat yang belum mengenal akan kehidupan dadu,
maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut perluh adanya penegasan dari pihak
yang bersangkutan. Jika tidak diatasi maka kehidupan masyarakat Papua akan lebih terpengaruh terhadap permainan
dadu.
Hal ini, dilakukan di pasar Karang
Tumaritis Nabire Papua. Dimana tempat ini menjadi pusat perhatian masyarakat,
dan menjadi objek wisata baik, yang mana telah tersediah barang-barang dan jasa
yang siap untuk di gunakan atua dipakai oleh masyarakat.
Tempat ini, banyak di cumpai oleh
masyarakat, baik pendatang maupun masyarakat asli, baik itu anak kecil maupun
orang dewasa, baik itu anak sekolah maupun pada anak yang tidak sekolah. Hidup
mereka sudah tergantung dengan permainan dadu.
Dengan demikian, hal ini telah menjadi
tolak ukur bagi masyarakat, dimana permainan dadu telah menjamin kebutuhan
hidup mereka. Oleh karena itu, permainan dadu merupakan kegiatan yang dilakukan
lebih dari dua (2) orang, dimana permainan ini berfungsi untuk medapatkan
keuntungan atau modal yang besar.
Herannya, mengapa para siswa-siswi
dapat berpartisipasi dalam permainan dadu tersebut. Hal ini, segera diatasi
sebab generasi-generasi muda yang berkeingan untuk maju akan terancam dengan
adanya situasi ini. Maka, para petugas perluh melihat hal-hal semacam ini!
Sebab hal-hal kecil ini yang akan merugikan masyarakat.
Permainan dadu banyak disukai oleh
masyarakat baik pendatang maupun masyarakat asli (Pribumi) Papua. Mengapa
demikian? Kerena dengan melalui permainan dadu, mereka akan terjamin dalam
kebutuhan hidup mereka,
Hal ini, terus akan mengancam masyarakat. Bagi mereka yang masih
dalam tingkat pendidikan akan terganggu dalam sekolahnya, ketika ia menikmati
dengan permainan dadu ia akan merasa enak dan pada suatu saat ia akan putus
sekolah. Selain itu, permainan dadu ini dapat merugikan kehidupan kita, dan hal
ini bisa menjadi persoalan yang besar di tengah masyarakat. Maka kehidupan dadu
akan terus-terus memengaruhi masyarakat yang tidak tahu akan permainan dadu.
Dengan demikian, akhir-akhir ini
permainan dadu telah di tutup oleh pihak yang berwenang yaitu pihak kepolisian
saya sangat berterimah kasih kepada pihak kepolisian, hal semacam ini yang
harus detegakan dalam kehidupan
masyarakat.
Oleh karena itu, saya menghimbau
kepada pihak-pihak yang berwenang agar selalu berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat, jika melihat masyarakat yang sedang melakukan kekerasan atau sedang
melakukan kejahatan, maka pihak yang berwenang perluh untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Jangan membiarkan masyarakat yang menyelesaikan sebab
pembicaraan masyarakat selalu di abaikan oleh masyarakat lain.
Jika itu, hai ini telah terjadi maka
kehidupan masyarakat Papua khususnya masyarakat mee akan baik-baik saja. Untuk
itu, kami para siswa-siswi SMA sangat berharap kepada pihak kepolisian bahwa
harus ditegakan peraturan-peraturan yang berlaku. (Alexander Gobai/MS)
0 thoughts on “Dadu, Membawa Keburukan dalam Masyarakat Papua di Kabupaten Nabire”