Oleh
: Alexander Gobai
Persoalan perempuan merupakan sebuah persoalan yang
selalu dibicarakan oleh masyarakat dunia, khususnya kalangan
masyarakat yang menyadari bahwa perempuan merupakan bagian dari
makhluk hidup yang perluh dilindungi hak dan martabanya. Dari banyak
persoalan, masalah perempuan ini merupakan sebuah persoalan yang
tidak pernah tuntas dikaji (Meka D. Gobay, Perempuan Papua Barat
dalam kekerasan Militer, Budaya, Ekonomi dan Kesehatan 11:1)
Kehidupan
Mama-mama Papua diatas, sangat memprihatinkan pada saat ini. Realita
ini, membuat pertimbangan-pertimbagan besar bagi seluruh elemen
masyarakat. Baik dari masyarakat maupun dari lembaga-lembaga khusus
yang mengatur tentang kemasyarakatan serta dari pihak Pemerintah
Provinsi dan Daerah.
Kehidupan
mama-mama Papua, masih dalam taraf keprihatianan oleh berbagai elemen
baik dari pemerintah maupun dari eleman lembaga-lembaga khusus yang
mengatur tentang kehidupan masyarakat Papua. Sangat sayang sekali
kehidupan mereka disana, yakni diatas Tanah Papua. Tak ada rasa kasih
sayang terhadap mama-mama Papua. Dimana mereka menangis diatas Tanah
Papua memintah pertolonagan terhadap Pihak pemerintah. Dengan tidak
ada kepedulian dari pemerintah provinsi dan daerah terhadap mama-mama
Papua. Maka, mama-mama Papua juga akan malas tahu dengan pemerintah.
Artinya bahwa apabila pemerintah melakukan suatu kegiatan mungkin
Turun Kampun (TURKAM), disetiap darah, tentunya mereka akan malas
peduli dengan kedatangan pemerintah. Mungkin Cuma PNS atau pegawai
Negeri saja yang peduli dengan pemerintah yang mana mereka hadir pada
saat TURKAM.
Realita
ini telah berjalan terus sampai pada saat ini. Keprihatianan ini
membuat suatu kehidupan yang terpuruk di dalam hati mama-mama Papua.
Penderitaan terhadap mama-mama Papua sangat dominan diatas Tanah
Papua. Tak ada kontrol dari pihak pemerintah. Apa mungkin pemerintah
memberikan suatu kejutan yang terburuk terhadap mama-mama Papua. Dan
apa mungkin pihak pemerintah sengaja membuat mama-mama Papua hidup
didalam penderitaan diatas tanah Papua. Hal ini bisa saja menjadi
pembicaraan bagi mama-mama Papua.
Pemerintah
dan lembaga-lembaga khusus harus bisa bertanggung jawab atas
kehidupan mama-mama Papua yang mana mereka hidup didalam penderitaan.
Kenyataannya saja sangat nampak di dalam kehidupan mama-mama Papua di
atas Tanah Papua. Salah satu contoh, yakni dipasar. Mama-mama Papua
selalu terdampar dipinggir-pinggir jalanan. Mereka terpinggir bukan
karena apa namun Cuma mereka mau berjualan saja. Jualan yang mereka
jual antara lain sayur-mayur dll. Mereka, selalu dipinggirkan oleh
mama-mama pendatang (pedagang pendatang). Orang-orang ini yang selalu
mendominasi tempat jualan mama-mama Papua. Dan mereka yang membuat
mama-mama Papua jual di pinggir-pinggir jalanan. Hal ini sangat tidak
wajar. Apabila melihat situasi seperti ini yang terjadi di pasar,
maka tugasnya siapa. Apa dari masyarakat sendiri atau dari siapa?
DiTanah
Papua, banyak keprihatinan yang harus di pertanggung jawab terlebih
khusus kepada mama-mama Papua yang masih saat ini hidup dalam
penderitaan. Hal ini membuat duka hati dalam kehidupan mama-mama
Papua. Penderitaan yang diderita oleh mama-mama Papua sangat membuat
duka hati. Disana mereka hidup dalam suasana terburuk. Mereka hidup
dengan banyak keterbatasan baik dari sektor kebutuhan ekonomi dll.
Apa
persoalan ini dibiarkan dengan begitu saja tanpa ada penegasan yang
ketat dari berbagai elemen entah dari pemerintah maupun
lembaga-lembaga yang mengatur tentang masyarakat. Apa gunanya
pemerintah di Tanah Papua kalau tidak ada pertanggung jawaban yang
jelas dari berbagai elemen terhap mama-mama Papua. Dan jangan sampai
membiarkan mama-mama Papua menderita dengan banyak keterbatasan
hidup. Apalagi kebutuhan mereka tidak dijamin dengan baik dari
pemerintah maupun dari elemen lain.
Dengan
melihat keterbatasan dari mama-mama Papua yang sampai saat ini masih
belum ada respon dari pemerintah. Maka, yang seharusnya dilakukan
oleh pemerintah Provinsi dan daerah terhadap mama-mama Papua. Agar
secepatnya membuat peratuaran daerah atau peraturan khusus untuk
mama-mama Papua. Sehingga dengan adanya peraturan ini yang mana
peraturan ini menangani dalam hal “ (1) Memberikan tempat-tempat
jualan yang semestinya bisa menjual dengan keadaan yang aman, (2)
memberikan pasar yang baik sehingga mereka bisa menjual dengan aman
pula.
Saya
rasa hal ini adalah jalan terbaik bagi pemerintah agar secepatnya
mengambil ahli. Sehingga dengan segera melakukan program kerja dalam
menangani mama-mama Papua yang sampai saat ini hidup dalam
penderitaan. Mama-mama Papua akan semakin senang, apabila pemerintah
melakukan program ini dengan segera untuk mama-mama Papua.
Dengan
demikian, duka- dari mama-mama Papua akan menghilang dengan
sendirinya. Itu juga apabila pemerintah Provinsi maupun Daearah
melakukan program itu. Dan jika dibuat program itu, maka mama-mama
Papua akan semakian senang dan gembira diatas tanah Papua.(Bedei
Kigiba/SA)
0 thoughts on “Kehidupan Mama-Mama Papua, Masih Memprihatinkan ”