situasi diskusi (foto yeri kogopa) |
Paniai, KABAR MAPEGAA—banyak kalangan muda/i papua sekarang, terlebih khusus
pada kalangan muda/i mee. Sudah lupa akan budayanya sendiri. Mereka lupa dengan
bahasa daerahnya, silsilah keluarganya, bahkan perlengapan budaya, seperti
kotega dan moge.
Karena telah hilang
semuanya, satu demi satu, Pada bulan
desember (27-12-2012), pelajar paniai yang berasal dari dauwagu, katuwo, dan
bodati (DAKABO) mengelar diskusi dengan tema
“pengembangan pengetahuan melalui budaya lokal” di AULA Getakawogi,Dauwagu.
Mereka mengangakat semua yang berbaur mengenai budaya suku mee.
budaya di kalangan
muda/i sekarang sudah tidak mengenal lagi dengan budaya. Mereka hanya mengenal
saya dibesarkan dari suku mee dan tentunya saya marga dari mee. Dengan diadakan
diskusi ini, agar kita kembali melihat dengan budaya kita yang telah hilang, “kata
demianus kadepa sebagai kordinator diskusi
Sementara, yakob
kobepa mengatakan diadakan diskusi ini, guna untuk mengangkat dan mengembangkan
pengetahuan kita melalui budaya. Karena
budaya merupakan dasar dari segala akar kehidupan atau pejuangan manusia,”tuturnya
Sementara dari anggota diskusi, severianus nakapa mengatakan “kami mengadakan diskusi ini bukan sekedar untuk mengetahui keberadaan budaya suku mee..Namun di balik itu mempunyai makna yang sungguh luar biasa. Karena melalui diskusi ini, kami telah mengetahui dan mengenal sosok kepribadia kita yang sebetulnya. Seperti bentuk tubuh dari nenek moyang kita yang telah meninggal dunia, “katanya.
Sementara dari anggota diskusi, severianus nakapa mengatakan “kami mengadakan diskusi ini bukan sekedar untuk mengetahui keberadaan budaya suku mee..Namun di balik itu mempunyai makna yang sungguh luar biasa. Karena melalui diskusi ini, kami telah mengetahui dan mengenal sosok kepribadia kita yang sebetulnya. Seperti bentuk tubuh dari nenek moyang kita yang telah meninggal dunia, “katanya.
Lanjut, nakapa
mengatakan “budaya akan berjalan terus-menerus, seperti roda mobil yang selalu
berputar,”kataya. (yeri kogopa/KM)
0 thoughts on “Pelajar Gelar Diskusi: Tentang Pengembangan Pengetahuan Melalui Budaya Lokal”