BREAKING NEWS
Search

Santai tapi Pasti


Gobai Alexander (DOK : Pribadi)

Oleh : Alexander Gobai

Kawan-kawan dan teman seperjuang, dalam kehidupan kadang manusia menjalani hidup dengan penuh rasa keseriusan. Juga kadang manusia dalam menjalani hidup dengan penuh rasa kesantaian. Dan kadang pula manusia dalam menjalani hidup membutuhkan prinsip yang ego bahwa hidup harus dijalani dengan santai tapi hasilnya pasti.

Hal ini yang saya mau singgung mengapa kebanyakan orang dalam menjalani hidup membutuhkan rasa keseriusan yang mendalam. Akui bahwa orang yang berprinsip membutuhkan keseriuasan. Sementara orang yang santai tapi hasilnya pasti, ia akan berpikir “sesuaikan saja, dengan situasi yang ada.

Orang yang berpikir dengan serius. Pastinya orangnya berprinsip yang tegas, yang hanya berpikir untuk kedepan, membicarakn ide-ide, tidak mau orang yang berbicara aneh-aneh, dan tidak mau orang yang tidak sedarah denganya.
Sementara orang yang berpikir santai tapi hasilnya pasti. Ia akan mendapatkan banyak teman, mendapatkan sesuatu yang belum pernah ia dapatkan. Dan pastinya ia orangnya hanya berpikir “yah ikuti  dengan keadaan saja”. Dan orang yang berpikir seperti ini. Akan mendapatkan hasil yang baik pula saat ia berada pada situasi yang tegang dan situasi yang biasa-biasa saja.

Akan tetapi, orang berpikir dengan keseriusan, akan mendapatkan sesuatu yang berharga pula. Tapi suatu kelak, ia akan menyadari apa yang ia lakukan kepada diri pribadinya tidak baik. Dan tentunya suatu saat ia akan merasa bingungg ketika berada di situasi yang berbeda. Akibatnya akan merasa sters, kehilangan pikiran, gila dll.

Jangan sampai terjadi seperti hal demikian. Maka, dalam menciptkan kehidupan yang harmonis, bila manusia berpikir dengan santai tapi hasilnya pasti akan sukses.

Sangat baik sekali, bila kehidupan ini dijalani dengan keseriusan. Tapi keseriuasan semacam apa yang harus dijalani. Ini yang kadang menjadi pertanyaan bagi kita manusia.

Setahu saya di dalam hidup ketika orang menjalani hidup dengan penuh keseriusan hanya fokus pada tugas dan tanggungjawabnya. Maka hasilnya juga baik. Namun, suatu ketika akan timbul yang namanya opini negatif bila ia berada pada situasi yang tidak pas baginya. Contoh sters, kehilangan pikiran yang sebenarnya dan tentunya bias gila. Jangan sampai terjadi hal demikian.

Masalahnya orang ketika fokus akan semakin baik intelektualnya, gaya berpiikirnya, gaya menemukan ide-ide yang baik dan lain sebagainya. Namun, semakin kita serius dengan situasi yang ada maka semakin gaya berpikir manusia akan semakin  banyak dan lama-lama kelamaan ketika manusia berhadapan dengan situasi yang tidak memungkinkan,  tentunya ia akan merasa sters dan pastinya akan mempegarhui pada otak. Akibatnya timbul gila dan pikirannya tidak normal.

Sementara manusia yang hidupnya santai namun hasilnya pasti. Ia akan merasa bahwa hidup itu adalah pilihan yang harus dipertanggungjawabkan dengan serius namun santai unutk  dijalani dan hasilnya pasti. Itu yang harus diharapakan dan dikejar di dalam kehidupan.

Jangan sampai karena terpengaruh dengan keadaan yang tidak optimal dan maksimal. Kemudina manusia memaksakan diri akan berbahaya pada kehidupan.

Jadi intinya ialah manusia harus tegas apa yang diinginkan untuk berjalan dengan serisu atau berjalan dengan santai tapi hasilnya pasti.

Dan saya merasa bila orang berjalan dengan serius saja. Namun hasilnya tidak ada. Apa gunanya bila begitu. Sementara orang yang berjalan dengan santai tapi hasilnya pasti. Itu malah baik.

Lebih baik memilih hidup, dan jadikanlah hidup itu menjadi sebuah pilihan yang butuh ketenangan, santai namun hasilnya pasti.

Karena dengan manusia menyadari akan hidup itu santai. Maka, rasa kemauan dan keinginan dari manusia akan mengahasilkan sesuatu yang berguna di masa depan. 

Alexander Gobai, Mahasiswa Papua, Tinggal di Yogyakarta



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Santai tapi Pasti