Kelompak Perempuan Papua, yang Sedang Menjual Noken di Depan Toko Saga, Jayapura (Foto : AG/KM) |
Jayapura, KABAR MAPEGAA—Noken
adalah sebuah tempat untuk menyimpan sekaligus bisa membawa barang ketika kita
membutuhkannya.
Dalam
hal ini, Noken yang sudah dipelopori oleh Titus Kristian pekei, sebagai Bapak
pencetus Noken pertama, dan sudah terdaftar di UNECO,Internasional.
Telah
memberikan semangat muda kepada generasi penerus bangsa, yang dalam hal ini
telah membuka harapan sekaligus peluang kepada perempuan papua, yang mana secara insiatif telah mengerjakan
kerajinan tangan, Noken, dengan sebaik-baiknya.
Banyak
hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh perempuan papua, terlebih pada
perempuan pegunungan tengah, mereka menjual hasil noken di pinggiir-pinggir
jalan, emperan jalan hanya untuk menunjukan kreatifnya sekaligus menjual hasil
kerja tangan mereka hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Kami
tiap hari membuat noken, untuk menjual.
Agar bisa membiayai uang kulia dan kebutuhan lainya. Dan yang kami buat ini
juga, sebagai kerjaian tangan, dan ingin membuktikan kreatif kami kepada dunia.
Demikian,
dikatakan salah satu pembuat dan penjual Noken, Yubelina Yogi yang juga sebagai
mahasiswa yayasan Masyarakat (YAMAS), selasa (22/07) kepada www.mapegaa.blogspot.com
di depan Toko Saga, Jayapura, Papua belum lama ini.
Kata
dia, tiap hari kami jualan disini. Kami jual sambil membuat noken. Dan harga
satu noken sebesar Rp. 100.000,00.”jelasnya
“biasanya
kami datang dari rumah pukul 16.00 WIT dan pulang 20.00 WIT,”katanya
Biasanya,
Noken kami kadang laku, selama saya julalan noken disini, hanya 5 kali saja
nakon saya dibeli. Selain dari itu tidak pernah,”katanya dengan rasa menyesal.
Saya
menjula Noken ini, hanya untuk membiayai uang kulia dan mencukupi kubutuhan
sadang,”terangnya
“dan
ketika Noken saya laku, saya selalu menabung separuh dari hasil yang saya
datapkan. Contohnya bila mendapatkan 100.000,00. Berarti 50.000 saya tabung dan
50.000nya saya pakai untuk kebutuhan sadang dan pergi di kampus,”katanya.
Jadi,
ketika noken kami tidak dibeli, yah otomatiis kami pulang dengan rasa menyesal.
Tetapi perlu ada kesabaran dalam hati. Karena dengan adanya kesabaran, pasti
akan mendapatkan rejeki yang banyak,”tutupnya(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Membayar Uang Kulia Melalui Hasil Noken”