IST@ (berani Jujur). Goole.com. |
Oleh : Auselin Gobai
Dalam
kehidupan manusia, pasti akan mengalami tantangan dan rintangan dalam hidup.
hidup itu sudah pasti akan mengalami hal itu. Maka, sebagai manusia, perlu
menerima hambatan itu dengan seiklas mungkin. Karena, tantangan dan rintangan
adalah kehidupan yang akan selalu kita cumpai dalam kehidupan.
Dan
semestinya, kita pun menerimanya sebagai persahabatan cinta kasih, sehingga
roda kehidupan ini memunyai banyak
kisah, dan sejarah dalam hidup. bukan
menjadi lawan persahabatan karena ketika kita melawanya, pasti akan mendapatkan
ancaman yang berbahaya dalam hidup kedepan.
Hal
demikian, kita sebagai manusia ciptaan-Nya perlu menyadari bahwa ketika berbuat
baik, tidak selalu akan jujur sesuai dengan perkataan, pikiran, perasaan dan
tindakan kita, kepada diri pribadi maupun sesama. Sebab, melakukan hal baik,
sangat sulit ketimbang berbuat baik. Tetapi, kita sebagai ciptaan Tuhan
mestinya kurang lebih, perluh malakukan hal baik sebagai hal jujur kepad sesama.
Sehingga hidup ini, ada kebaikan yang kita lakukan kepada sesama.
Ketika
kita tidak bisa berbuat baik, tetapi perlu kita melakukan hal yang jujur karena
pasti kita akan mendapatkan hal yang baik.
Dengan
demikian, ada satu kutipan yang sederhana buat kita; “Yang baik belum tentu akan jujur tetapi yang jujur akan
selalu baik.”
Dengan
kutipan ini, telah membuka cakrawala, agar dapat melakukan yang jujur sehingga
kebaikan itu akan datang. Ketimbang dengan kita berbuat hal baik tetapi
perasaan, tindakan, dan pemikiran belum tentu jujur.
Pantas,
kehidupan manusia, kadang ingin melakukan hal baik sehingga orang lain pandang
kita sudah jujur, tetapi hal itu belum tentu jujur. Tetapi yang semestinya kita
harus melakukan kejujuran sebaik mungkin sehingga kebaikan itu datang dengan
sendirinya.
Auselin
Gobai, Calon Mahasiswa KPG di Timika, Tinggal di Timika, Papua.
0 thoughts on “Yang Baik Belum Tentu Akan Jujur”