ilustrasi/skets - km |
Ani...
ku ingat bagaimana dulu ...
bila tidak ada lagi masalah.
Ani...
Aku ingat betapa indahnya
merasakan pertama kalinya,
Saat kamu dan aku menukar
pendapat bersama irama musik
dan bagaimana setelah semua
orang
tahu bahwa kau membuat hatiku
meleleh.
Ani...
Aku rindu kau dan aku yang dulu
Aku rindu kita seperti yang saya
ingat bagaimana dulu
kita habiskan waktu lama yang
hanya bisa duduk
berbicara tanpa mengenal waktu
Tidak ada lagi masalah,
tiada lagi kata putus yang tak lontarkan lewat
bibirku,
maupun bibirmu tetapi kau dan
aku harus berpisah
Ani...
Kau selalu hadir saat – saat
seperti ini,
mataku sering berkedip saat
merasa kau disisiku
untuk tenemani hari- hariku yang
selalu ku lalui
Ku mengakui itu salahku,
ku mengakui itu dosaku,
ku mengakui itu dustaku.
Tetapi ...
kau tak pernah tahu apa yang
kutulis disini,
yang terkadang tak tereja di setiap syairnya
Yang takkan pernah selesai
kurangkai untukmu
Dan tak tak pernah lelah
kugoreskan di tiap aksaranya
Hingga kata yang kupintal
menjadikan namamu.
Ani...
Mungkin bagimu rinduku tak kasat
mata
rindu yang tak terbaca yang tak
kau pahami maknanya
Biarkanlah aku simpan dan
kurajut dalam hati
Tentang dirimu...
Pada sedikit kisah hidupmu yang
pernah kau bagi cerita
Pada sekeping hatimu yang rela ku tumbuhi
bunga
tentang dirimu...
Ani...
Namamu yang selalu mengetarkan sekeping
hatiku...
Ku menanti dirimu, sampai engkau
kembali.
Catatan : Ani Bukan Nama Sebenarnya
(Karya : .Steven Degei)
0 thoughts on “"KAU DAN AKU YANG DULU"”