BREAKING NEWS
Search

DPRP Telah Dilantik, Wujudkan Ruang Demokrasi Yang Adil


Alexander Gobai/KM
Oleh : Alexander Gobai

Selama perjalanan politik, mulai dari memasukan data persyaratan Caleg hingga pemilihan/pencoblosan Caleg merupakan zona yang panas dimana saling memperebutkan satu kursi diantara banyaknya Caleg. Persaingan terjadi secara ketet, hingga memakan kebencian, kedendaman, kecurungan dalam berpolitik. Dan ada pula yang melakukan politik secara vertikal. Artinya, melakukan kekuasaan uang, untuk mendapatkan kelolosan saat memasukan data hingga mendapatkan salah satu kursi panas, yakni kursi DPR dan itu sudah terjadi.

Perjalanaan panjang itu menjadi sebuah perjuangan panas yang kemudian menciptakan saling ketergantungan antara satu pihak dengan pihak lain guna mendapatkan salah satu kursi yang sudah diidamkan oleh pasukan dan harus  siap menjalankan program yang sudah dirancang.

Orang yang berpolitik berarti harus berani menerima resiko/konsekuensi dan harus menerima kekalahan dan kemenangan dari setipa harapan yang dijalankan sesua peristiwa/kejadian. Karena semua pertandingan atau dalam persaingan berpolitik harus menerima kenyataan itu. Suasana demikian, membawa kehancuran dari masing-masing pencalon legislatif yang tidak mendapatkan satu kursi. Yah, itu pantas karena semuanya harus diterima karena itu pertandingan yang panas. Yang harus benar-benar mengeluarkan semua tenaga, baik pikiran, strategi dan tindakan-tindakan politik lain yang akan dimenangkan.

Itu situasi yang panas, perjalanan dimana para calon sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan satu kursi yaitu, kursi panas.

Kini, pelantikan para Legislatif sudah dekat. Tentunya banyak persiapan yang harus dibereskan, guna menjemput datanganya kenangan ataupun kerinduan yang selama beberapa bulan telah mengalami banyak tantangan dan rintangan dalam berpolitik. Hingga menghabiskan seluruh tenaga yang dimiliki. Bahkan sampai pada tingkat kebutuhan yang dimiliki.

Mengapa penulis mengatakan sebuah kerinduan? Karena, ada sebuah mimpi berarti itu merupakan sebuah kerinduan yang dinanti-nantikan. Dan tentunya kerinduan itu akan dicapai sampai pada tingkat tinggi. Dengan melalui semangat, motivasinya bahkan rela mengorbankan segala kebutuhan yang dimiliki terhadap rakyat dan tanah papua. Sebab, salah satu kerinduan berarti semua peristiwa sudah harus dialami, dirasakan dan diketahui, tantangan rintangan itu. Sehingga, mimpi yang menjadi kerinduan benar-benar dinikmati kemudian. Salah satunya ialah pemenang legislatif. 

Dengan demikian, persiapan yang sedang dilaksanakan ialah mulai dari pakaian pelantikan hingga pada perlengakapan lainnya. Kesiapan itu merupakan bagian awal untuk siap membekali diri menyatakan sumpah kepada semua pihak. Tetuma kepada Tuhan. Karena dengan melalui sebuah Sumpah berarti dia benar-benar berjanji akan tugasnya dan harus melakukannya serta mengimplementasikan visi-misinya kepada orang banyak. Terutama kepada Tuhan.

Kesiapan itu juga merupakan pembekalan diri pribadi sehingga benar-benar menghayati selama perjuangannya dalam arena berpolitik dan kemudian, menerapkan apa yang menjadi kerinduan masyarakat perlu diupayakan. Sebab, pengangkatan legislatif adalah ketentuan rakyat kepada pencalon karena dirasa kau, si dia adalah pemimpin sejati yang akan bersama-sama rakyat dan akan dikorbankan semuanya kepada rakyat.

Kini kursi panas sudah menanti kedatangan banyaknya pasukan dari setiap sudut-sudut pemenangan legislatif. Mereka akan dilantik pada tanggal 31 Oktober 2014 dua pecan lalu. tinggal beberapa hari lagi, mereka akan duduk sebagai pemimpin legislatif baru untuk tanah dan bangsa papua.

Apa implementasinya, nantinya? Apa yang menjadi kerinduan mereka sehingga berani mencalonkan diri? Dan apa yang akan dilakukan selama menjabat sebagai legislatif DPR untuk tanah dan bangsa papua?

Kerinduan tiap masyarakat, akan pemimpin baru sangat sensitif. Karena telah diyakini dengan sungguh-sungguh akan keteguhan dan implementasinya sesuai visi-misi yang seadil-adilnya. Rakyat hanya mengharapkan kepada pemimpin baru bahwa ruang demokrasi harus dibuka dengan seadil-adilnya.

Karena selama legislatif lalu yang dipimpin, kebanyakan ruang demokrasinya ditutup mati. Sehingga membuat rakyat tidak beta dengan kondisi yang ada. Contoh; terjadi kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan. 

Apa gunanya, ketika jadi begini. Kalau pemimpin tidak mendorong kehidupan yang selama ini dialami. Maka, dengan harapan yang bulat bahwa pelantikan pada tanggal 31 oktober yang telah dilewati merupakan sebuah karuani yang dipakai untuk mendengarkan dan melihat semua hal yang buruk yang perna terjadi pada tanah dan rakyat bangsa papua.

Kursi panas yang nantinya ditempati merupakan sebuah berkat dan menjadi salah satu kerinduan rakyat untuk pemimpin  untuk benar-benar mengimplementasikan semua visi-misi yang sudah diprogramkan. Yang menjadi kerinduan harus benar-benar diterapkan.

A.  Ruang Demokrasi Harus Dibuka

Demokrasi adalah salah satu bagian terkecil dari keterbukaan. Artinya, semua hal yang berupa kebutuhan dan kerinduan harus dibuka selebar-lebarnya dan seadil-adilnya dan itu berarti harus dihargai. Karena semua pendapat ataupun perkataan yang diberikan merupakan bahan pembelajaran untuk merubah dan mencari solusi.

Karena semua perkataan yang diberikan adalah sebuah kerinduan yang dilemparkan atapun dirilis dalam sebuah tulisan sehingga orang lain mendengarkan atas kerinduan itu.

Dengan demikian, keterbukaan ataupun demokrasi yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya merupakan demokrasi yang kebanyakan berjalan pada demokrasi tertutup. Artinya, ketika memberikan masukan ataupun perkataan tidak selalu ditanggapi ataupun tidak dimengerti dengan serius. Apalagi, perkataan yang diberikan merupakan kerinduan yang dialami oleh orang.

Maka, diharapakan dari rakyat ialah setelah dilantik legsilatif pada tanggal 20 Okteber 2014 dua pekan lalu, harus benar-benar menerapkan ruang demokrasi yang benar-benar dan harus dirasakan oleh tanah dan rakyat bangsa papua. 

Harapan dari tanah dan bangsa papua ialah ruang demokrasi harus benar-benar dibuka dengan seadil-adilnya. Juga, kerinduan mendasar yang dialami dari diri seorang calon legislatif harus benar-benar diterapakan sesuai dengan visi-misnya. Dengan melalui semangat perjuangannya untuk Tanah dan Rakyta Papua.

Penulis : Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Jurusan Akuntansi Tahun 2014



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “DPRP Telah Dilantik, Wujudkan Ruang Demokrasi Yang Adil