Oleh : Oktovianus Kadepa
Aku tak slaluh mendapatkan apa yang
aku sukai, oleh karenanya itu aku selalu menyukai maupun yang aku dapatkan”.
Kalimat diatas adalah wujud syukur,
Syukur merupakan kwalitas hati yang tepenting. Dengan
bersyukur kita akan senantiasa diliput dengan rasah damai, tentram dan bahagia.
Sebaliknya, senantiasa perasaan tidak besyukur membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
kita sering menfokuskan diri pada apa yang kita inginkan , bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik, tapi anda masih merasah kurang pikirang anda dipenuhi dengan berbagai target dan keinginan. Anda begitu terodsesi oleh rumah yang besar dan indah. Mobil yang mewa serta pekejaan yang mendatangkan lebih banyak uang dalam hidumu. Kita ingin ini dan itu. Bilah tak mendapatkanya , kita terus memikirkanya.
Tapi, anehnya, walaupun sudah
mendapatkanya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,
kita ingin yang lebih lagi, jadi betapa pun banyaknya harta barang yang kita
miliki, kita tak perna menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya . mari kita
luruskan pengertian kita mengenai orang “kaya”. Orang yang kaya bukanlah memiliki banyak hal,
tetapi oang yang dapat menikmati apapun yang dia miliki.
Tentuhnya bole-boleh saja kita
memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak
tentram, kita dapat mengubah perasaan di sekelilingnya, pikirlah yang anda
miliki, dan syukurilah. Anda akan merasa nikamat dan puas dalam hidupmu.
Pusatkanlah perhatian anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan dan
orang-orang disekitar anda.
Mereka akan lebih menyenangkan . sebab seroang pangerang perna mengatakan bahwa menikalah seroang
yang anda cintai, setelah itu cintailah orang yang anda nikai, dan jadikanlah
temanmu apa yang anda dapatkan, setelah itu cintailah dia dalam hidumu, inilah
wujudan rasah syukur anda.
Penulis adalah mahasiswa Papua yang sedang kulia di Selawesi selatan.
0 thoughts on “MENFOKUSKAN DIRI PADA APA YANG KITA INGINKAN , BUKAN PADA APA YANG KITA MILIKI”