(Foto saat aksi di depan
balai kota malang:Nabire.net/KM)
|
Malang,Kabarmapegaa.com—(09/12/14)
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Wilayah Malang,Jawa Timur Menggelar diskusi
Kejadian aneh ditembak aparat gabungan Polisi dari Kepolisian Resort (Polres)
Paniai, Kepolisian Daerah (Polda Papua) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI),
Tim Khusus dari Batalyon 753 Nabire, Kodam XVII Cenderawasih Papua Mati 4 Warga
Sipil Papua, 6 Kritis Dirawat di RSUD Paniai.
Dalam pantauaan www.kabarmapegaa.com Kegiatan Diskusi mulai Pukul
17.00 Wib,Sekeratariat IPMAPARA ,Jln Dinoyo,Malang ,Jawa Timur.
Kejadiaan aneh itu terjadi Minggu, (07/12/14), Pukul 20.00 waktu
setempat, di sebuah Posko Natal di Kampung Ipakiyee, Distrik Paniai Timur, Kabupaten
Paniai, Papua, terjadi sebuah kejadian aneh. Seperti di beritakan majalahselangkah.com edisi
Senin, (08/12/14).
Kejadiaan tersebut ,di tembak 4 orang tewas(warga sipil Papua)
melayang pada hari berikutnya, Senin, (08/12/14), Pukul 10:00 waktu setempat.
Dalam sela-sela diskusi Salmon Pekey,menegaskan bahwa, kami di
tembak,dianiya,di perkosa hanya satu tujuuan yaitu, menghabiskan generasi
papua. ingin menguasai kekayaan papua yang begitu kaya raya.
“ Teman –teman kejadiaan ini Pelanggaran HAM jadi ,kita sebagai mahasiswa
tulang punggung masyarakat masalah harus di tindaklanjuti”.Kata Salmon Pekey
ketua Koordinator Deiyai ,Kota Study Malang,Jawa Timur.
Tambah,Pekey ,“kalau kami orang papua di bawah tahun 2020 tidak
memisahkan dari Negara kesatuaan Rebuplik Indonesia (NKRI),Papua akan di
dominasi oleh Negara Kolonialisme”.
Sementara salah satu peserta ,Didimus Goo,Dia Mencotohkan
Kejadiaan dogiyai berdarah pada Tahun 2011,Anggota di tembak dua warga sipil
itu kami beberapa mahasiswa menggelar seminar dan jadikan satu buku dari sejak
mula terjadi masalah sampai di proses Hukum.
dengan terbitnya buku “Dogiyai berdarah” Pihak Perserikatan bangsa-bangsa (PBB)
di akui bahwa.Kejadiaan ini benar Pelanggaran HAM.
“kita Sebagai mahasiswa harus punya persiapan untuk menindak
lanjuti kejadian aneh yang menewaskan 4 orang warga sipil dan belasan orang
mengalami luka berat. Untuk persiapan kita kedepan berupa Karya ilmiah,untuk
ditindak lanjuti”.Ajak Didimus Goo.
“Keberadaan Kita dimanapun ,Kapanpun ,saya tetap orang Papua
Kulit hitam rambut keriting,bukan orang papua kulit hitam rambut panjang.ketika
saya mendengar masalah HAM di papua hati saya selalu mengangis”..kata Jhon
Nawipa.
Ketua Aliansi Mahasiswa papua (AMP),Charles Sondegau Menyatakan
,saya dan rekan-rekan siap bertindak masalah apapun yang terjadi
.
Sondegau ,berharap Mahasiswa Papua Malang bersatu dan bergandeng tangan
menyuarakan masalah –masalah pelanggran Ham yang terjadi dari sorong sampai
samarai.”tegasnya” (MP/KM)
0 thoughts on “AMP Malang : Gelar Diskusi Pelanggaran HAM di Paniai”