Kab. Intan Jaya. Foto : Google.com |
Intan Jaya, (KM)—“kami
minta Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, S.S, M.Si, harus
bertanggungjawab atas surat rekomendasi yang diberikan kepada 5 calon anggota
Dewan Perwakila Rakyat Daerah (DPRD),”kata salah satu Mahasiwa Intan Jaya,
Daniel Hagimuni yang sebagai pemerhati Daerah Intan Jaya.
Daniel
Hagimuni yang pernah menjadi PPL saat pemilihan DPRD Intan Jaya mengatakan sebelum
pencalonan DPRD, Bupati yang sebagai Pembina
politik dan ketua Partai Demokrat telah memberikan surat rekomendasi, yang
harus duduk di kursi DPRD selama 1 periode,”katanya, Kamis (12/02/15) kepada www.kabarmapegaa.com, kemarin.
“surat
yang diberikan dari bupati, diantara : Marten Tipagau, Melianus Belau, Yulita
Kobogau, Ason Nakapa, Letinus Kogoya. Dapil satu : Mellianus Belalu dan Letinus
Kogoya. Dapil kedua : Yulita Kobogau Ason Nakapa, dan Marten Nakapa,”jelas.
Tambah
Daniel bahwa Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, S.S, M.Si
harus bertanggungjawa atas kebijakan yang diambil. Karena salah satu dari 5
calon anggota DPRD dicoretkan dan diganti dengan nama anggota lain. Seperti Yulita
Kobogau diganti namanya dengan Alpius Kobogau,”katanya.
“hal
ini dimainkan secara diam-diam, tanpa diketahuai oleh rakyat yang sudah
memberikan suara kepada Yulita Kobogau. Yulita Kobogau, saat pemilhan
mendapatkan banyak suara sebayak 1.326 suara dari kampung Bilai,”katanya.
Ia
menambhakan lagi, kami sangat tidak terima dengan perkataan Bupati sendiri
bawah masalah DPRD sudah selesai. Intan jaya sudah mengklirkan masalah dan siap
menuju pelantikan,”pintahnya.
“padahal,
masalah DPRD, sampai saat ini masih berlanjut dan belum selesai. Mengapa lama-lama
tidak dilantik. Karena 4 kabupaten, Prov. Papua diantara Paniai, Mimika,
Ndguga, dan Intan Jaya, masih bermasalah. Tetapi yang kami tidak terima bahwa
pemimpin daerah mengatakan sudah klir masalah DPRD,”tegasnya dengan rasa
perhatian.
Kami
minta kepada Bupati bahwa karena masih bermasalah pada anggota yang sudah
mendapatkan surat rekomendasi dari Pembina Bupati, Yulitas Kobogau, Alpius
Kobogau yang diusung harus duduk di Anggota DPRD, Bupati, KPU, haru duduk
bersama-sama dan perlu menyelesaikan secara internal,”katanya.
“bila
dilakukan seperti ini, sangat bagus. Tetapi, kalau dilakukan secara diam-diam. Siapa
yang tidak emosi,”pintahnya.
Jadi,
harapan kami ialah bupati yang sebagai Pembina politik dan ketua Partai Politik
Demokrat, perlu bertanggungjawa atas
kejadian ini,”harapnya.
“Bupati
itu wasit dan dia orang tengah yang seharusnya bisa mengatur perputar arah
politik yang buruk menjadi sehat, dan jangan pilih, dia karena orang saya dan
keluarga saya. Tidak,”harapnya. (Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “Mahasiswa Intan Jaya Jayapura, Minta Bupati Surat Rekomendasi Demokrat Perlu Bertanggungjawab”