Timika, (KM)—400 lebih karyawan PT. Freeport melaksanakan
Demonstarasi yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini, mengekibatkan Operasi
Tambang Freeport lumpuh
.
Para karyawan menuntut penegakan aturan
perjanjian kerja bersama (PKB) dan perselisihan hubungan industria (PHI),
hak-hak karyawan yang aktif bekerja baik dari Freeport, kontraktor dan
privatisasi harus diberi kompensasi dan promosi, tinjau ulang keputusan
arbitrase yang tidak sesuai aturan PKB dan PHI, Selasa (16/03/15) pagi, seperti
yang dilangsir di media merdeka.com
edisi hari ini.
Data, yang didapatkan dari media ini,
bahwa terhentinya aktivitas di kawasan penambangan Freeport disebabkan pendemo
menduduki ruas jalan menuju ke lokasi tambang.
“Dalam unjuk rasa tersebut, karyawan
yang berasal dari tujuh suku itu mendirikan tenda di tengah jalan di dekat
Ridge camp mille 72 yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju lokasi
tambang, termasuk tambang bawah tanah serta ke pabrik pengolahan yang berlokasi
di mille 74.
Ketika dihubungi Antara kepada pihak keamana, Kapolres Mimika AKBP Yusnanto, mengakui aksi
demo masih berlanjut namun para pendemo tetap mengizinkan anggota Polri
melakukan patroli tetapi tidak mengizinkan pihak PT Freeport melintas apapun
alasannya.
"Belum dapat dipastikan sampai
kapan aksi tersebut dilakukan," ujar Yusnanto.
"Kami memang sudah mendapat
laporan tentang adanya aksi unjuk rasa sekelompok karyawan yang mengakibatkan
terganggunya akses jalan tambang," kata juru bicara PT Freeport Deasy
dalam pesan singkat (SMS) seraya menambahkan, saat ini sedang dilakukan komunikasi
dengan pendemo. (Antara,001/KM)
0 thoughts on “Para Karyawan PT. Freeport Tuntut PKB dan PHI Harus Aktiv Bekerja, Operasi Tambang Freeport Lumpuh ”