BREAKING NEWS
Search

Puisi : Ketakdiran Tak Menentu

Ilustrasi : Editing/Cecilia/KM
Dalam gelapnya malam tanpa ada sesinar apapun
Kuping membisu, Kuterdiam merenungi satu hal
Tampungan air matapun mengalir tanpa henti

Aku tak mengerti akan takdir Ini Kenapa,
Yang Maha Kuasa mempertemukan kita


Jika, itu memang takdir
Dan kenapa pada akhirnya membuatku terluka
Entah apa yang membuatku tak berhenti memikirkannya

Kupikir, seorang yang membuatku selalu nyaman hanyalah  Dia
Kupikir hal ini, bukanlah hal takdir dan bukan hal penentu kedepan
Namun ternyata semua itu kepalsuan belaka
Andai waktu bisa terulang, aku ingin takdir ini tak mungkin terjadi


Inilah yang aku rasakan
Disetiap hembusan nafasku aku akan selalu
berdoa  untuk kebahagiannnya
Tak peduli dengan waktu yang terus berjalan
Disetiap detak jantung.
 

Mungkinkah Ini sudah takdirnya
Aku Terdiam dalam asaku
Yang hanya bisa untuk sekedar mencintaimu

Wajar orang terdekatmu menginginkan,
Aku pergi hanya karena takdir ini 


Orang tua selalu menginginkan agar anaknya bahagia
Aku akan pergi dan takkan ada dihatimu lagi
Hanya karena takdir yang tak menentu ini.
 

Tawamu …
bersamamu hanya tinggal kenangan

Senyummu…
 masih menjadi harapan

Semua Janjimu ...
hanyalah kepalsuan belaka


Kembali bersamamu hanyalah asa yang telah sirna
Kini kusadar “ternyata Aku”  hanyalah Aku seorang diri !


“By: Velisela Cecilia Yeimo”


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Puisi : Ketakdiran Tak Menentu