BREAKING NEWS
Search

Makna Paska Dalam Kehidupan Umat Kristiani 2015


Foto Doc pribadi gambar Yesus.Agust Kadepa/KM.


KM-Opini. Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Allah yang menciptakan langit dan bumi serta segalah isinya termasuk makluk yang mulia yaitu manusia yang adalah gambar dan rupah pencipta. Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari kepercayaan kepada sang penciptanya sehingga di anggap perlu untuk di rayakan dalam bentuk upacara ritual di bebagai agama yang ada, namun ada pula yang tidak meyakini bahwa sang pencipta tidak ada  dan mereka mengikuti dan menjalani kehidupannya secara kemanusiaan yang tidak patuh pada keyakinan. Naman disini umat nasrani percaya bahwa Sang Pecipta itu betul-betul ada sehingga dalam kehidupannya merayakan hari raya unutk bersekutu bersama umat nasrani sebagai tanda memuji Sang Pencipta segalah isi di alam raya ini.  

Untuk itu umat nasrani merayakan hari raya paska sebagai bentuk kepercayaan yang besar kepada Tuhan Allah sebagaimana Ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal diatas muka bumi ini untuk menghapus sengalah dosa manusia lebih dari itu menyelamatkan umat manusia dari keterpurukan hidup.

Dengan demikan, sebagai umat nasrani mestinya maknai paska sebagai tempat di mana Iman bertumbuh berkembang karena kita di selamatkan oleh Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salip. Dengan adanya itu, kita semakin tumbuh didalamnya, tidak menyia-nyiakan pengorbanan yang telah dilakukan Yesus di Kayu Salip. Paska ini menjukkan pada kita untuk bagaiman kita bangun dan lahir kembali pribadi-pribadi kita yang sebenarnya yang kita tidak ketahui sesungguhnya untuk menyadarkan bahwa hidup tanpa Tuhan hanyalah hampa belaka.

Di hari paska ini memberi kita luang untuk membuka diri sebagai anak-anaknya yang percaya kepadanya dan sanggup untuk menyesali atas perbuatan-perbuatan cabul melalui perkataan, perbuatan dan tindakan kita melawan/ melanggar kehendaknya untuk masuk kedalam arena di mana pertobatan itu hadir bersama dalam iman sebagai lambang kristus untuk merealisasikan dalam kehidupan bernasrani yang membawa damai dan kesejukan hati untuk berbagi kasih cinta kepada sesama sebagai lambang kehadiran Tuhan Yesus itu sendiri di tengah umat manusi.

Hari raya ini bukan hanya sebuah ritual yang harus di rayakan oleh umat nasrani namun ada makna yang tersimpan yaitu bagaiman umat nasrani memaknai dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pertobatan dari pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu Salib. Maka dari itu, perlu untuk membangun kesadaran yang terarah pada tindakan-tindakan yang  harus dibuat oleh umat nasrani sebagai hasil dari meditasi paska.

Memang kehidupan manusia tidak terlepas dari  berbagai kekurangan segi hidup dan berkemanusiaan antara satu dengan lainya untuk memaknai hari-hari sebagai bentuk berkat Tuhan yang telah, sedang dan akan dinikmati selanjutnya. Namun, manusialah yang mempnyai akal dan pikiran untuk merubah sikap yang sebelumnya menjadi lebih baik. Kadang-kadang lupa akan sesuatu yang Tuhan buat dalam kehidupan umat nasrani tapi sebaiknya perlu untuk mengambil waktu mengingat-ingat kembali betapa pentingnya kehadiran Tuhan dalam hidup umat kristen yang dimana Tuhan sediri pilih sebagai pengikut-pengikutnya untuk menjalankan Misi Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu teladan yang baik yang Yesus berikan adalah bagaiman merendahkan dan menyamakan diri dengan umat manusia di bumi ini hingga Ia di salipkan sampai mati di kayu salip demi untuk menyelamatkan dan mebangkitkan iman kepercayaan manusia kepada Tuhan agar umat manusia sadar bahwa kehidupan masa lalu, kini dan akan datang hanya ada dalam tangan Tuhan.

Maka perlu kami bangun kepercayaan iman terhadap Tuhan Allah sang pencipta semesta yang terbaik dan terpenting dalam hidup kekristenan untuk mewadahi hati kita sebagai tempat merajalelahnya Tuhan dalam perjalanan hidup berkristen sehingga makana natal dapat di jadikan sebagai sebuah hadia Tuhan untuk mengubah pola hudup manusia.

Dalam thema paska Keuskupan Semarang untuk paska 2015 ini “ Iman Disertai Perbuatan Kasih Semakin Hidup” mangajak untuk beranjak pada pembenahan iman karena dalam pertumuhan iman yang baik akan mengahasilkan perbuatan yang baik pula, sehingga kasih dalam kehidupan umat kristen dapat terwujud.

Untuk tahun ini, paska dengan tema diatas  perlu adakan perombakan hidup kita, jika dalam kehidupan masih ada keraguan dalam keyakinan tehadap Tuhan, maka kembalilah untuk mulai dari awal dengan mengimani Tuhan sebagai jalan hidup dan kebenaran dalam kehidupan kita. Semakin menumbuhkan iman kita, maka semakin pulah kita dekat dengan Tuhan dan pastilah bahwa tindakan kita terhadap sesaman akan mejadi berkat untuk sesama umat manusia.

Kesimpulan  Makan Paska

Saudara-saudari dalam perjalanan dan  perjuangan hidup yang panjang kita perlu membutuhkan iman yang kuat,  walau kita mampu jalan sendiri dengan kebolehan dan kepintaran, namun di tengah-tengah itu akan menemukan ketidak puasan iman yang dibangun sebelumnya untuk melanjudkan hidup manusiawi, maka perlulah kita mendekati Tuhan untuk membentuk iman yang sejati yang memuaskan pribadi untuk menciptakan kehadirat Tuhan sebagai teman hidup hingga akhirat.

Sebab paska adalah bagian dari pertobatan dan perombakan pertumbuhan iman terhadap kehidupan umat kristen untuk menemukan jati diri dalam Tuhan pencipta manusia dan segalah isinya. Maka dari itu, paska bukan untuk di rayakan semata hanya sebuah upacara kekristenan namun sebaliknya paska memberikan umat kristen untuk berbalik ke jalan yang benar dalam Tuhan dengan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salip sebagai parameter hidup umat kristen.

“Marilah kita merdeka dalam Tuhan karena dalam dia ada kemerdekaan sejati”.(KM-kadepa Agust)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Makna Paska Dalam Kehidupan Umat Kristiani 2015