BREAKING NEWS
Search

PERLUHNYA MEMPERHATIKAN TENAGA GURU DI PAPUA (MEEUWODIDE )

Ilustrasi.Doc

Opini (KM)-- Pada zaman global ini kelihatannya semua orang selalu bersaing dalam kehidupan manusia seakan-akan perkembangan zaman ini betul-betul merubahkan pola pikir dan karakter manusia Papua ( Ikut terjerumus ) sehingga semua orang mulai bersaing baik dalam kebutuhan ekonomi pokok, politik maupun pemerintah dan Agama dengan tujuan utamanya untuk bersaing dalam Sumber Daya Manusia(SDM) artinya OGAIMUTA AKATUWA di kalanangan masyarakat Papua itu sendiri.

Saya merasa bahwa cara-cara seperti ini betul- betul membawa manusia Papua dalam jurang. Hal-hal seperti ini perlu di perhatikan oleh pemerintah daerah dengan serius dan juga harus di mengerti oleh masyarakat setempat di Papua maupun oleh intelektual Papua demi menjaga kestabilan dan kemajuan di Papua.

Kemudian hal yang perlu di perhatikan oleh pemerintah Papua adalah dalam hal memberdayakan manusia Papua entah itu melalui berupa pembangunan perumahan, perlengkapan-perlengkapan alat tanian atau petani maupun dalam aspek lain yang jiwa memandirikan diri kita. Disini yang saya terus terang mengatakan kepada pemerintah Papua di bidang pendidikan bahwa; Guru SD, SMP, maupun SMA/K supaya jangan sekali-kali menarik dan mengalihkan mereka ke bidang lain seperti di tarik kantor-kantor atau birokrat lain.

Saya membatasi dan menyatakan kepada Pemprov atau Pemda Papua dengan tegas bahwa seorang guru atau Pendidik yang sudah lama mengabdi maupun yang baru terjun ke dunia pendidik tidak perlu mengalihkan Profesi dari guru ke Birokrasi karena menjadi manusia Papua yang handal dan berintelektual adalah melalui Guru sehingga jangan sekali-kali mengalihkan profesi dari profesi yag sesunggunya.

Untuk mewujud nyatakan dalam pembangunan di segala bidang di seluruh Papua adalah butu Tenaga Guru untuk mendidik atau mengajar anak-anak sekolah menjadi pintar untuk menuju manusia MEE yang sejati dalam mewujudkan pembangunan untuk memandirikan bangsa di seluruh Tanah Papua.

Oleh sebab itu, saya sebagai mahasiswa berpesan kepada pemerintah bahwa tenaga guru yang sudah ada ini perlunya diperhatikan secara serius jangan lagi Guru- Guru Tua ini di tarik kedalam Pegawai Kantor dalam pemerintahan. Realitasnya sudah nampak pada saat ini, banyak tenaga guru yang ber SK telah diterima menjadi pegawai kantor untuk kerja di kantor.Ini adalah kesalahan Fatal yang di lakukan oleh pemerintahan Papua khususnya di Meeuwodide.Guru-guru/ Para pendidik di semua jenjang.

Saya rasa cara ini pun baik akan tetapi yang perlu ingat dan memahami oleh pemrintah dan guru sendiri adalah kalau tidak ada tenaga guru untuk pendidikan di seluruh pelosok Papua maka yang ada hanyalah gedung sekolah. siapa yang nanti akan mengajar? Kalau bukan guru?, tidak mungkin seorang RT atau KEPALA DESA datang mengajar di sekolah.

Oleh sebab itu, pemerintah PEMPROV/PEMDA Papua bahwa memahami kesadaran akan hal ini. siapa yang akan memanusiakan menjadi manusia Papua ( Mee) yang berpotensial dan intelektual dalam pembangunan masa depan demi memandirikan di tanah kita di Papua khususnya di Meeuwodide kita yang tercintai ini.

Saya mengamati pada zaman modern ini SDM di tanah Papua sangat kurang karena ini sungguh dan harus serius mengamati kepada para pendidik/- alias  Guru-Guru untuk mengajar terhadap siswa di sekolah masing-masing, apalagi gaji guru dari dulu sampai saat ini masih minum bila dibanding dengan gaji dari pegawai-pegawai lain yang kerja di kantor atau pemerintahan.

Hal-hal semacam ini betul-betul membuat Guru-Guru tua yang ada di kampung-kampung ini membuat tidak berdaya untuk mengajar kembali di sekolah pada hal awalnya mereka sangat aktif dalam proses belajar mengajar di sekolah untuk memanusiakan manusia Papua khususnya di MEE di meeuwodide melalui pendidikan baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Bukan hanya itu saja yang akan dirasakan `oleh GURU-GURU akan tetapi ada banyak hal yang akan dilakukan oleh Guru-Guru seperti contoh kenyataannya ada sekelompok guru SD dari kabupaten Deiyai mereka ada jalan ramai-ramai di kota Enarotali dengan ber-map merah di tangan dan sempat saya tanya sama mereka bahwa. Kamu urus apa? Kata mereka, kami urus persyaratan untuk tes pegawai di kantor pemerintahan Deiyai. Lalu saya tanya balik lagi, lalu siapa yang akan mengajar anak-anak di sekolah??? Kata mereka, tanya pemerintah Deiyai karena akar penyebab masalahnya adalah pemerintah bukan kami. Bukan hanya itu saja, kenyataan lainnya banyak Guru-Guru yang sudah mulai bergabung dalam dunia politik akibat dari ketidak adilan pemerintah Daerah setempat maupun pemerintah Provinsi Papua. Demikian dialog singkat kami, dan jawaban mereka memang terancam bagi kami kaum muda yang belajar akan pemerintahan.

 Hal semacam ini juga betul-betul menyakitkan hati para guru-guru tua yang sudah mengabdi lama diseluruh tanah Papua khususnya di meeuwodide. Karena manusia Papua khususnya MEE di meeuwodide yang berintelektual hingga pada zaman ini dengan hasil didikan dari guru-guru menjadi manusia yang berintelektual dan dengan intelektual itu meminta pemekaran Deiyai tersebut. Melihatnya bukti atau fakta-fakta di atas ini, saya sungguh bersih keras dan berpesan kepada pemerintah Deiyai bahwa harus perlunya memperhatikan tenaga guru yang sudah ada ini secara serius agar tidak terjadi hal-hal yang sementara ini dialami oleh para Guru-Guru baik Guru-Guru tua maupun Guru-Guru mudah di kabupaten di seluruh Papua, agar kedepannya nampak akan memandirikan diri bagi kami bangsa Papua. Bisa berjalan dengan baik dan efektif hal tersebut tidak menjadi stigma dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita, TUHAN ALLAH percayakan kepada kita di muka bumi ini,Agar kita bisa menunjukan yang sesunggunya untuk membentuk karakter yang bisa memandirikan diri dan bangsa kita.

Penulis oleh Petrus Pekei yang sedang mengenyam pendidikan di IPDN Bandung, Jawa Barta./KM






nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “PERLUHNYA MEMPERHATIKAN TENAGA GURU DI PAPUA (MEEUWODIDE )