Wajah Derita di Kampus Unitomo

                                                                     

Cerpen, (KM) --Detik demi detik berlalu,dan menit demi menit berlalu,serta dua jam pun berlalu. Kampus tidak lagi membisu di siang hari ini.

Tak terdengar bisikan suara dosen yang merduh, tak selalu mengusik ketenangan dan perhatian dosen terhadap Mahasiswa.

Semilir angin di celah-celah jendela yang dari sudut derita dan ase yang datang dari sudut tembok ruangan kampus pun, menggetarkan se-elai kertas ditangan, di depan wajahku.

Siang yang cukup cerah,dan membawa kepanasan walau hanya bertahan derita beberapa detik,menit dan dua jam yang berlalu.

Udara yang panas, mengganggu konsentatrasi belajar sebagai orang yang membutuhkan ketenangan menerima materi berupa ilmu  pengetahuan.

Belum lagi tak ada daya belajar yang semangat karena fisik tubuh, mengantuk dan lelah.

Semua sepertinya sangat merugikan ilmu pengetahuan yang harusnya diterima oleh seorang pelajar atau Mahasiswa.

Perdebatan teman-teman se-kelas di kampus, sangat meributkan, bicara atas dosen yang tidak datang, padahal mata kuliah yang sangat senang bagi Mahasiswa/I ‘Akuntansi’.


“hari  itu pun kawan-kawan se-kampus bertanya-tanya jam berapa sekarang”..??

“sekarang sudah jam stengah satu” jawab saya dengan suara yang pelan.


“kenapa Ibu dosen tidak datang di kampus, padahal hari ini Ibu punya jam ” kata Artha.

“tidak tahu, pasti ibu ada kesibukan di luar kampus kah apa ini” jawan Allince.

“mungkin begitu kawan-kawan” kata Sisilia.


“Ahh, padahal Ibu sudah janji minggu lalu, hari ini ada latihan soal tentang jurnal umum, jurnal penyesuaian, dan neraca saldo” jawan Komti Arif dengan kecewa.

“ohh, iya benar kawan-kawan” kata Maria dengan hati yang terharu.

“Ahh, tapi minggu depan juga bisa to kawan-kawan” kata Jeane.


Kisah indah, bersama kawan-kawan se-kelas kampus Universitas Dr. Soetomo Surabayadi siang hari, kini benar-benar menjadi pengalaman hidup bersama kawan-kawan saya. Lagi ketinggalan materi berupa ilmu pengetahuan di siang hari yang cerah ini. Mata kuliah ‘Akuntansi’ pun tidak berkunjung di siang hari itu, di kelas 502, di kampus Unitomo Surabaya.

Siang itu kawan-kawan memutuskan untuk pulang jam pengajaran Ibu dosen sudah lewat dan Ibu dosen pun tidak datang. Kami benar-benar merasakan kerugian dan ketinggalan dalam satu topik pembahasan mata kuliah ‘Akuntansi’ karena kami tidak menerima ilmu di hari ini secara formal atau utuh, semuanya itu karena  ketidakhadiran Ibu dosen di kelas kami 502.(Frans Yube Pigai/KM),

Kamis, 07 Mei 2015,Kelas 502, Kampus Unitomo Surabaya.