 |
| Mama Papua membagi hasil masakan Barapen Tradisional Papua Pegunungan, Lapangan Timika Indah, 28/10/2016, (Foto: Andy/KM) |
Timika, (KM)--- Acara Penutupan Ret-reat Departemen Pelayanan Perempuan (DPP) Gereja
kemah injil (Kingmi) Sinode Papua, juatan orang umat kingmi menutupi lapangan
Timika indah jumat (27/10/2016).
Acara penutupan dengan bakar batu sebanyak
108 ekor babi, sumbangan dari bupati Timika
dan sumbangan dari klasis-klasis yang
ada dalam kordinator Puncak Papua, serta
sumbangan dari setiap jemaat. Adapun sumbangan dari Gereja katolik di Timika.
Sekertaris umum Ret-reat DPP, Ibu Betty Kobepa, saat temui media ini, menyatakan
selain kegiatan Rohani seperti Ibadah, KKR, ceramah, perlombahan. “Kami juga melakukan barapen bersama dengan
umat kingmi yang ada di Timika.
"Untuk ucapan syukur atas kegiatan berjalan
dengan aman, walaupun banyak masalah dan hambatan yang kami panitia jalani pada akhirnya kegiatan bisa berjalan dengan aman atas campur tangan Tuhan,”ucapnya.
Kata dia, melalui ret-reat ini perempuan
Kingmi kita tingkatkan kwalitas iman pelayanan melalui talenta yang kita dimiliki
agar pribadi, keluarga, serta gereja berubah mandiri dan sejatera di era
Globalisasi ini.
“Ini momen yang tetap dimana, kaum perempuan
Kingmi Papua bertumbuh iman dan kepercayaan dalam Tuhan, dari segala kesibukan
sehari hari untuk di bekali dengan berbagai kegiatan rohani yang kita lewati, sehingga
apa yang kita lakukan ini menjadi berkat bagi banyak orang,”ungkap Kobepa.
 |
| Jutaan Umat Kingmi menutupi lapangan Timika Indah Usai Barapen. |
Dia
lagi, perempuan memiliki peran penting
bagi kehidupan di dunia ini. Sehingga perempuan papua harus kita berkarya dalam
hidup dengan takut akan Tuhan menjadi inspirasi dan berpengaruh bagi
orang-orang percaya, dimanapun kita berada.
"Dia menambahkan, besok juga akan bakar batuh puluhan ekor babi yang masih sisa sehingga panitia
persiapan bahan-bakar batu, kemudian reat-reat berikutnya kena di kordinator Dogiyai," katanya.
Pewarta:
Andy Ogobay
0 thoughts on “Penutupan Ret-reat DPP Sinode Papua, Umat Kingmi Barapen 108 Ekor Babi”