Kepada yang terhormat para pemerintah daerah kabupaten Dogiyai, bagimana dengan nasip masyarakat Dogiyai atas nilai jual beli yang diciptakan oleh pedagan non-papua.
Foto.Doc.Prib,Peto.Ist |
Oleh : Petrus Douw
Opini,(KM)--Harga jual beli yang terus ditawarkan oleh pedagan non-Papua yang berada di Kabupaten Dogiyai, terus naik. Sehingga sebagian masyarakat mengalami kewalahan. Pedagan yang sementara ini sedang huni di Perkiosan seputar pasar Moanemani, dan sejumlah wilayah Mapia Kamuu, harga tidak stabil.
Pemerintah daerah masi belum menegaskan peraturan daerah PERDA dalam bidang ekonom. Tentu peraturan ini yang akan mejadi aksebilitasi perekonomian, terutama dalam penawaran barang dan jasa di Kabupaten Dogiyai. Barang-barang jual yang ditawarkan oleh pedagan mulai dari jenis makanan, minuman, pakaian, sampai dengan elektronik harganya tidak sama dengan kota lain. Meman bisa persoalkan trasportasi akses barang namun, kini trasportasi darat dan udara sudah lancar. Sementara sebagian masyarakat bisa beli di kota lain seperti Paniai dan Nabire, Kabupaten Dogiyai harga tetap naik.
Dalam penawaran barang dan jasa yang sedang ditawarkan oleh pedagan luar/non-Papua, tidak sebanding dengan harga jual makanan oleh mama-mama Dogiyai selama ini. Barang jual seperti ES batu satu buah Rp 5.000 rupiah, dan makan serta minum enceran dan per karton hampir diatas Rp 50. 000.00-Rp 500. 000.00
Harga yang ditawarkan oleh pedagan terus naik, sementara hargaya yang diwarkan oleh mama-mama Dogiyai masi minim. Nasson Pigai toko adat Kamuu Mapia KAMAPI terus mendesak kepada pemerintah daerah atas kebijakan yang belum jalangkan terutama PERDA kabupaten Dogiyai. Selain itu tim peduli kampong solidaritas mahasiswa jayapura asal wilaya kamuu pernah melakukan aksi tuntut pemerintah menerapkan PERDA pada tahun 2013, hinga saat ini masi belum nampak. Nason Pigai juga sering kali menghimbaukan kepada pedagan non-papua bahwa, barang jual berupa makanan dan minum yang tentu masyarakat local juga menjual dilarang keras sepri kacang-kacangan, buah-buahan dan sayur-sayuran.Sehingga pemerintah daerah harus melihat realitasyang sedang terjadi kepada masyarakat Dogiyai.
Yang menjadi peratihan khusus bagi mama-mama Dogiayai selamah ini perdagangkan hasil panen merekadi berbagi kabupaten terutama trasportasi. Selain itu, apa yang barbican oleh Nason Pigai sangat penting yangharus didukun oleh pemerintah Dogiyai terutama PERDA.
Penulis adalah Mahasiswa UNCEN fakultas FKIP di Jayapura
0 thoughts on “Nilai Jual-beli terus Naik ,Bagaiaman Dengan Nasib Mama-Mama Dogiyai”