(Duk.Penulis/KM) |
Oleh : Petrus Yatipai
Opini,(KM)
--- Diawal
alinea ini, penulis akan menjelaskan gambaran umum dari judul opini diatas itu.”Jadilah yang terkecil”,artinya,
dilihat dari kaca mata perilaku
seseorang dalam melayani dan menghormati manusia lain. Jadilah yang terkecil,
bukan berarti, manusia lain bebas menginjak-injak martabatnya, dianggap miskin,
tidak mampu, tolol atau pun semata-mata menjadi pesuruh dan lain sebagainya. Diawal kehidupannya, entah
itu didunia mana saja kita berada, haruslah menjadi yang terkecil, karena dibalik itu, kita
pasti akan ditinggikan dan dibesarkan pada waktunya.
Berperilaku menjadi manusia yang berkecil
hati atau menjadi rendah hati diantara manusia lain, tidak terlepas dari,
nilai-nilai positif, misalnya, saling menghargai, saling menghormati, saling
mengasihi dan pada dasarnya, kita telah berbuat baik, kepada Allah,manusia dan Alam
disekitarnya.
Kemajuan disegala bidang yang terus
meningkat, membuat Roda perputaran disegala sudut pandang pun mengalami dinamis.
Perkembangan ini membuat setiap manusia terus meninggikan diri ketika memiliki
kelebihan-kelebihan dari kamajuan itu. Perkembangan juga membuat manusia semakin
angkuh dengan skill yang diperolehnya.
Hidup perlu menjadi yang terkecil. Karakter
ini membuat dunia luar akan menyiapkan peluang yang baik untuk kita dihari
esok. Dipandangan penulis, Manusia yang berperilaku rendah hati adalah mereka pandai
dan cerdas melihat kondisi yang ada, kemudian menempatkan diri pada ruang yang
tepat dilayar publik. Terlihat, aneh, sepele, dan kecil, walau itu hal positif,
orang yang rendah hati, mereka bertindak. Itulah salah satu teladan dan contoh
yang dilakukan oleh orang-orang yang selalu menjadi manusia dinomor urut
terakhir atau menjadi manusia yang siap disebut dirinya terkecil dari orang
lain itu.
Menjadi terkecil, berarti, siap mandi
hujan, siap menahan lapar, siap menangis, dan pada intinya, siap melaksanakan
semua kepercayaan yang dialihkan oleh siapa saja. Jadi, Seketika melaksanakan
kepercayaan-kepercayaan,disitulah mendapat beragam sumber kebaikan dan kesuksesan
yang akan terukir.
Penulis adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Kota Injil Manokwari-Papua Barat
0 thoughts on “Jadilah Yang Terkecil”