Duk.Penulis/KM |
Gulita semakin menarik kala
Dewi malam terpaksa berikan candra
Tiada gemitan berkilauan dibalik nan
jauh
Ada hati teriris merangkai air mata
Merangkai sepenggal kata dalam doa
Hanya rintih hujan hendak menemani
Oh Tuhan, akankah kemana cucuku..?
Insan berbulu Domba menghantuiku
Menerpa helaian Rambut Putihku
Bumiku semakin terpuruk
Bumiku semakin mati suri
Bumiku semakin tenggelam dalam
ketindasan
Bumi ini hendak berbingkai kepalsuan
Anak Negeri lesu tanpa daya.
Hanya Sang Khaliklah yang tahu
Karya :
Velisela Yeimo
Numbay,
28 April 2016
Penulis adalah Mahasiswi Papua, Kuliah di Universitas Cenderawasih Jayapura Papua
0 thoughts on “Tangisan Wanita Tua di Pojok Numbay”