 |
| Berto Yogi, Dilakukan Kekerasan Sejak 8 Desember 2014 di Kab. Paniai. (Dok: YLSM) |
Jayapura,
(KM)---Ketua Yayasan Lembaga Swadaya Masyarkat (YLSM) Wilayah Meepago, Servius
Kedepa, mengucapakan rasa syukur dan berterimakasih atas kerja kerasnya Tuan Jhon Anari dan Tuan Octovianus Mote dalam
hal penyatuan kekuatannya untuk mengusir penjajah pemusnah Etnis Papua dan
Papua Barat.
Tuan
John Anari dan kawan-kawannya diminta jaga untuk menyatakan tindakan Indonesia
pada Sidang PBB sesi hak-hak Pribumi di New York, Amerika dan tanggal 17 Mei
2016 2 pekan lalu. Presiden Indonesia Jokowi dikupas perlakuannya melalui TNI/Polri
terhadap 4 siswa SMA Paniai dan kurang lebih 17 orang lainnya luka-luka pada 8
Desember 2014 lalu.
“Semua
data-datanya sudah lengkap dan terjual ke publik sejak pukul 09:41 pagi waktu
Papua. Dari pukul 09:41 pagi WPB itu terdengar bunyi tembakan pasukan gabungan
TNI/POLRI terhadap masa protes tindakan militer sudah mulai dilakukan. Bunyi
tembakan dilangsungkan dan terdengar selama kurang lebih 15 menit,”kata Kedepa
yang dikirim Press Releasenya Kepada
Media ini, Minggu, (29/05/16).
Kata
dia, ULMWP telah dibentuk atas keinginan Orang Asli Papua dan Papua Barat untuk
yakinkan praktek pemusnahan etnis Papua dan kejahatan kemanusiaan di dalam
negeri Papua.
“Oleh
karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada PM Vanuatu, tokoh Gereja,
tokoh Adat dan rakyatnya yang telah menerima rekomendasi Juru Bicara FLINKS,
Tutugoro tentang penanganan masalah West Papua di KTT MSG,”ungkapnya.
Lanjutnya,
ucapan terima kasih kami juga disampaikan kepada PM Solomon Islands selaku
ketua MSG yang mempunyai sikap tegas memasukan ULMWP menjadi anggota penuh di
MSG.
Ia
tambahkan, ULMWP diminta Orang Asli Papua dan keluarga korban Paniai Berdarah,
8 Desember 2014 lalu tetap mendorong di MSG untuk di desak ke PBB intervensi
Indonesia tentang kasus pemusnahan etnis dan kejahatan kemanusiaan sesuai
mekanisme yang berlaku.
(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Ketua YLSM Ucap Rasa Terima kasihnya Atas Kerja Kerasnya Tuan John Anari dan Octovianus Mote”