Ist@ |
Jayapura, (KM)---Ketua Yayasan Lembaga
Swadaya Masyarakat (YLSM) Wilayah Meepago, Servius Kedepa, menilai selama Joko
Widodo menjabat sebagai presiden Republik Indonesia (RI) telah terbukti menipu
dan selalu tidak menepati janji-janji
terhadap Orang Asli Papua (OAP).
“Memang benar presiden Indonesia Joko Widodo
telah terbukti penipu dan tidak pernah tepati janji-janji terhadap Orang Asli
Papua (OAP),”kata Kedepa Kepada kabarmapegaa.com,
Jumat, (06/05/16) yang dikirim melalui Via Facebook.
Menututnya, banyak alasan yang diungkap
terhadap OAP sebagai ungkapan janjinya. Alasan-alasan itu, telah membuktikan
hanya berada pada alasan pembangunan, ekonomi dan pemerataan pembangunan di
Papua dan Papua Barat.
Lanjutnya, ia (Jokowi, red) telah mengikirimkan banyak pasukan TNI/POLRI
melalui kehadiran perusahaan seperti PT Modern yang membongkar tanah adat,
lokasi-laksi umum milik YLSM di Togogei, Yabomaida dan perusahaan Kelapa Sawit
yang membongkar hutan alami di Papua tanpa mendapatkan izin bongkar tanah adat
dari pemiliknya.
“Semuanya itu sengaja dilakukan untuk
membuka peluang konflik antar sesama Orang Asli Papua,”bebernya.
Dengan cara-cara demikian, kata kedepa
lagi, sengaja dibangun oleh Pemerintah Jakarta melalui Badan Intelijen
Indonesia (BIN) terhadap OAP agar mereka ditangkap, teror, intimidasi,
pemenjarahan, pembunuhan misterius, penembakan kilat dan terencana, penjajahan
ekonomi, sosial, budaya, perampasan hak atas tanah adat, pengurasan hasil
sumber daya alam, penyuapan dengan cara membayar uang darah Orang Asli Papua
kepada para pemimpin negara PNG, FIJI dan lain-lain.
Sebagai bahan rekomendasi yang perlu
diketahui oleh pemerintah Indonesia, sebagai berikut:
Pertama, Kami keluarga korban dan
seluruh Orang Asli Papua di Enarotali meminta dengan hormat kepada ULMWP, MSG,
PIF, Dewan Gereja Se-dunia segera akan yakinkan Bapak Sri Paus di Roma untuk
kirimkan Tim Pencari Fakta ke Papua dan Papua Barat terutama ke Paniai,
Enarotali untuk melihat kuburan 4 siswa SMA Paniai yang telah ditembak mati di
tempat oleh TNI/POLRI, 8 Desember 2014 lalu.
Kedua, Kasus Paniai, 8 Desember 2014
ini tidal bisa diselesaikan hanya antara pihak pelaku TNI/POLRI/Pemerintah
Indonesia dan para Keluarga Korban/Orang Asli Papua saja dengan alasan apapun
juga dengan alasan setiap persoalan terutama kasus penghilangan nyawa manusia
take berdosa tidal bisa diselesaikan oleh pelaku Dan pihak korban saja. Sesuai
hukum adat yang masih berlaku di suku Mee hingga saat ini,kasus Paniai segera
akan diselesaikan oleh pihak ketiga yang netral, yakni Dewan HAM PBB Urusan
Pembunuhan Kilat dan Terencana yang akan dikawal oleh Dewan Keamanan PBB untuk
intervensi pemerintah Indonesia dalam rangka penegakkan nilai-nilai hak asasi
manusia yang berlaku untuk semua umat manusia.
(001/KM)
0 thoughts on “YLSM Meepago: Presiden Indonesia Terbukti Penipu dan Tak Tepati Janji”