Kapankah...

Kapankah...!
Semua derita Negri ini akan berakhir, dan
Terwujud impian anak negri di bawah awan,
Ribuan nafas disana, hilang gemilang di berantara hutang
Kau memang sangat kejam sang Garuda,

Walaupun kau begitu kejam,
Cinta ku pada sang Bintang Fajar tak pernah runtuh
Ker’na bintang fajar, kaulah cinta abadi sebadi selamanya,

Hati selalu berkobar menjaga mu,
Walau dihentikan
Walau di sakiti
Walau di persulitkan
Oleh orang yang tak punya watak normal

Beribu angin pun telah membisu berlalu,
Tak pernah membawah derita ku,
Kebisuan, menambah luka asmara dan perih,

Waktu pun berlalu tanpa pamitan,
Ku ingin waktu ceritakanlah pada ku,
Namun, tak mampu ceritakan,
Kar’na derita anak negri dibawah awan lebih tinggi dari sky blue,

Egois hati ku tak tahan bertanya lagi,
Kapankah ku berdiri sendiri diatas alam ini..?

Namun tapi, ku bertahan berlahan-lahan egoku
Bahwa semuanya ada waktu,
Mungkin, waktu yang indah Sang Pencipta sudah sediakan bagi ku,
Untuk bersorai-sorai bersama Sang Bintag Fajar..

Karya: Beatus Pigome

Ilustrasi, Beatus.Ist